Punya Bargaining Tampil 2024, Sitya Giona Nur Alam Terus Siapkan Diri
Musdar, telisik indonesia
Minggu, 09 Januari 2022
0 dilihat
Putri sulung mantan Gubernur H Nur Alam, yang juga Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Sulawesi Tenggara, Sitya Giona Nur Alam. Foto: Ist.
" Putri sulung mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam itu belum menentukan pilihannya akan ke mana 2024 nanti "
KENDARI, TELISIK.ID - Nama Sitya Giona Nur Alam digadang-gadang akan mewarnai pesta demokrasi Sulawesi Tenggara 2024 mendatang.
Sejumlah pihak menilai Sitya Giona Nur Alam yang juga Ketua DPW Garda Wanita (Garnita) Malahayati Partai NasDem Sulawesi Tenggara itu memiliki bergaining power atau daya tawar tersendiri di Pilwali Kota Kendari maupun Pilcaleg.
Meski begitu, putri sulung mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam itu belum menentukan pilihannya akan ke mana 2024 nanti.
Giona mengatakan, saat ini dirinya masih terus bersiap dan menunjukkan eksistensinya di ruang-ruang publik.
Menurutnya, mau tampil di Pilwali maupun Pilcaleg yang terpenting adalah kesiapan diri.
Baca Juga: Perjuangkan Nasib Petani Garam, HMI Jatim Wadul Mengadu ke Fraksi Demokrat
"Saya pikir yang paling tepat hari ini adalah mempersiapkan diri," ungkapnya Minggu (9/1/2022).
Ia menerangkan, salah satu persiapan yang tengah dilakukannya adalah komunikasi sosial, baik di tingkat masyarakat, kerabat, keluarga sampai pada tingkat kepartaian.
"Nanti kita lihat pada prosesnya ke mana ikhtiar ini akan bermuara," tutur putri anggota DPR-RI Hj Tina Nur Alam.
Giona merupakan wajah baru di panggung perpolitikan Sulawesi Tenggara. Meskipun begitu, ia memiliki darah politik yang kental yang diwariskan ibu dan ayahnya.
Baca Juga: Masa Jabatan Berakhir 2022, Intip Harta 7 Kepala Daerah di Sultra, Siapa yang Paling Tajir?
Giona memulai karier politiknya sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Sultra masa bakti 2021-2026. Ia dilantik Ketua Umum Garnita Indira Chunda Thita Syahrul di Kendari 21 Mei 2021.
Kemunculannya di panggung politik sekaligus untuk mendobrak stigma sebagaian orang yang masih beranggapan bahwa perempuan hanya bertugas mengurus rumah tangga.
Menurutnya, perempuan memiliki potensi yang sangat besar. Sehingga tidak heran, jika perempuan menjadi sosok strategis dalam pembangunan.
"Hapus stigma lama, perempuan bisa berbuat lebih dari itu," tutupnya. (C)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali