Rajiun Tumada Tetap Jalankan Tugas di Kantor
Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 08 September 2020
0 dilihat
Bupati Mubar, LM Rajiun Tumada bersepeda untuk menjaga kesehatan. Foto: Ist.
" Jadi tidak benar itu. Pak Rajiun sehat dan tetap menjalankan tugas di kantor. "
MUNA, TELISIK.ID - Kabar Bupati Muna Barat (Mubar) yang juga sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Muna, LM Rajiun Tumada terpapar COVID-19 spontan mendapat reaksi dari para pendukungnya.
Mereka menepis bahwa mantan Kasat Pol PP itu tertular virus yang membahayakan nyawa manusia.
Muharam, Komando Barisan Relawan Terpadu (Kobaret) pasangan Bacakada LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) menegaskan, Rajiun dalam kondisi sehat wal afiat. Sejak informasi positif COVID-19, Rajiun malah melakukan aktivitas seperti yang dilakukan setiap hari. Pada Minggu pagi (6/9/2020), Rajiun merapikan tanaman di perkebunannya. Lalu, pada Senin (7/9/2020), sebelum dan sesudah menjalankan aktivitas sebagai Bupati Mubar di kantor, ia berolah raga guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
"Jadi tidak benar itu. Pak Rajiun sehat dan tetap menjalankan tugas di kantor," kata Muharam, Selasa (8/9/2020).
Baca juga: Soal Konflik Tapal Batas, Pemda Busel Diminta Segera Rampungkan RTRW
Ia juga heran ketika Rajiun dikatakan positif COVID-19 dan hasil swab-nya beredar luas di Media Sosial (Medsos). Padahal, dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra belum mengeluarkan hasil pemeriksaan itu. Kemudian, nama pada hasil swab dan umur sangat tidak sesuai dengan identitas Rajiun.
"Kami juga bingung, kenapa bisa orang luar yang mengeluarkan pernyataan Pak Rajiun positif. Kami nilai ini hanya untuk merusak nama baik Pak Rajiun, tetapi dengan kuasa Allah SWT, fitnahan dan berita hoax yang coba dimainkan mulai ketahuan motif dan siapa dalangnya," ungkapnya.
Beredarnya kabar, Rajiun positif COVID-19 sontak membuat heboh masyarakat. Betapa tidak, sebelum informasi itu beredar, Rajiun sempat melakukan deklarasi sebagai Bacakada Muna yang dihadiri ribuan masyarakat yang dilanjutkan dengan pendaftaran di KPU pada 4 September lalu.
Parahnya lagi, hasil pemeriksaan swab dari Dinkes Sultra memenuhi beranda-beranda Media Sosial (Medsos) Facebook (FB) dan WhatsApp (WA).
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali