Ramadan Ala Anak Kos di Tengah Kesibukan Kuliah

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 24 Maret 2023
0 dilihat
Ramadan Ala Anak Kos di Tengah Kesibukan Kuliah
Aktivitas anak kos di perantauan saat Ramadan, tetap beribadah di tengah padatnya jadwal kuliah. Foto: Elfinasari/Telisik

" Bagi anak kos yang menempuh pendidikan di Kota Kendari dan harus merantau jauh dari keluarga, Ramadan kali ini terasa berbeda "

KENDARI, TELISIK.ID - Bulan Ramadan menjadi waktu yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi anak kos yang menempuh pendidikan di Kota Kendari dan harus merantau jauh dari keluarga, Ramadan kali ini terasa berbeda.

Meskipun begitu, mereka tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa dan menunaikan salat tarawih di tengah keinginan untuk melewati Ramadan bersama keluarga.

Marni, mahasiswi semester akhir yang telah merantau selama 4 tahun dan tahun ini kembali menjalani Ramadan jauh dari keluarga karena sedang menyusun skripsi.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya ditemani teman kos saja," ujarnya.

Di tempat yang sama, Putri, mahasiswi baru yang tahun ini merupakan kali pertama ia menjalani Ramadan jauh dari keluarga.

Baca Juga: Tips Masak Ala Anak Kos, Resep Hemat dan Praktis

"Mau gimana lagi, demi pendidikan," ujarnya.

Meski harus bertahan di kos tanpa keluarga, mereka merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk dapat merayakan Ramadan di tengah kesibukan akademik mereka.

Di sisi lain, Desmarina mahasiswi semester 4 asal NTT, harus sahur seorang diri dan menu sahurnya kali ini hanya mi instan dan ayam goreng. Sedangkan menu berbukanya air putih dan pisang goreng. Meskipun tidak ideal, ia menyadari bahwa makanan sederhana seperti itu menjadi pilihan wajar bagi banyak anak kos yang tidak memiliki banyak waktu dan peralatan masak yang memadai.

Berbeda dengan Azizah, mahasiswi baru yang juga anak kos, menu sahurnya hari ini adalah pepaya tumis, tahu dan ikan goreng.

Baca Juga: Cara Hemat Anak Kos Dijamin Aman Sampai Akhir Bulan

"Tidak ada mi instan karena baru dapat kiriman uang," ujarnya tersenyum.

Mereka berempat mengaku tidak bisa pulang kampung, selain karena tidak ada libur awal Ramadan, biaya pulang ke kampung halaman juga terlalu mahal bagi anak rantau seperti mereka.

Namun meskipun berada jauh dari keluarga, semangat Ramadan mereka tetap membara dan dijalani dengan ikhlas demi sebuah pendidikan. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga