Rektor UNUJA Syiarkan Urgensi Penguatan Aswaja Bagi Indonesia di Kendari

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 03 Juli 2022
0 dilihat
Rektor UNUJA Syiarkan Urgensi Penguatan Aswaja Bagi Indonesia di Kendari
Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) memberikan tausiah penguatan pengalaman ajaran Ahlulsunah Wal Jamaah saat bertandang ke Kota Kendari. Foto: Ist

" Penguatan pengamalan ajaran Ahlulsunah Wal Jamaah (Aswaja) adalah hal terpenting terus diupayakan yang bertujuan untuk melindungi umat seiring menguatnya ideologi ekstrem "

KENDARI, TELISIK.ID - Penguatan pengamalan ajaran Ahlulsunah Wal Jamaah (Aswaja) adalah hal terpenting terus diupayakan yang bertujuan untuk melindungi umat seiring menguatnya ideologi ekstrem. 

Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag, atau kerap disapa Gus Hamid juga melakukan hal yang sama saat lawatannya ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ia memberikan tausiah keagamaan yang dikemas dalam kegiatan istighasah dan tausiah bertema “Penguatan Ahlussunnah wal Jamaah”, Gus Hamid hadir bersama rombongan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, antara lain K.H. Najiburrahman (Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid, sekaligus Wakil Rektor II UNUJA, Drs. H. Hambali, M.Pd. (Wakil Rektor I UNUJA, dan Achmad Fawaid, M.A, (Kepala LP3M UNUJA).

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh sejumlah tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam kesempatan itu hadir pula perwakilan PWNU Sulawesi Tenggara, sejumlah aktivis pergerakan mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar.

Dalam tausiahnya, Gus Hamid menekankan pentingnya penguatan paham keagamaan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam konteks menyongsong Indonesia Emas.

Baca Juga: Acara HUT SMP Negeri 1 Kendari Berubah Petaka, Balon Gas Meledak dan Terbakar

Baca Juga: Intip Fasilitas Lengkap Azizah Syariah Hotel dan Convention Kendari, Ada Tempat Check In Unik Loh

Aswaja, menurutnya, menjadi paham yang terbukti dapat menyatukan bangsa Indonesia, bahkan menginspirasi negara-negara lain untuk mengadopsinya.

Oleh karenanya, dalam rangka mempersiapkan kejayaan Indonesia di pentas dunia, generasi muda dan seluruh elemen bangsa ini harus merapatkan barisan dalam menjaga soliditas kebangsaan, salah satunya dengan menjadikan Aswaja sebagai landasan pergerakan.

Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan pula doa bersama (istighasah) yang dipimpin oleh K.H. Najiburrahman. Doa dipanjatkan untuk memohon kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam segala ikhtiar membangun bangsa. (C-Adv)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga