Resmi Beroperasi, Gedung Manajemen Administrasi dan Poliklinik RSJ Sulawesi Tenggara Habiskan Dana Puluhan Miliar
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 02 Juli 2024
0 dilihat
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara saat meresmikan gedung manajemen administrasi dan poliklinik RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
" Menghabiskan dana hingga Rp 44.206.958.380, pelayanan poliklinik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam pelayanan kesehatan mental "
KENDARI, TELISIK.ID - Menghabiskan dana hingga Rp 44.206.958.380, pelayanan poliklinik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam pelayanan kesehatan mental dan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, dr. Nia Reviani, saat meresmikan gedung Manajemen Administrasi dan Poliklinik RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (2/7/2024).
Nia Reviani mengatakan, dengan diresmikannya RSJ di Kota Kendari, diharap bisa membawa perubahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Ia menjelaskan, RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara tidak hanya memberikan pelayanan kejiwaan, tetapi juga memberikan pelayanan umum, rawat jalan, dan fisioterapi.
Ia mengajak seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara untuk memanfaatkan layanan kesehatan di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara dan memeriksakan kesehatan jiwanya secara rutin.
Baca Juga: RSJ Kendari Siapkan Kamar untuk Caleg yang Alami Gangguan Jiwa usai Kalah Pemilu
"Karena kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari bulan Januari hingga 1 Juli, terdapat 6.492 pasien yang ditangani oleh RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Kalau kita hitung rata-ratanya, dalam 1 bulan ada seribu lebih pasien, sehingga saya tekankan mencegah lebih baik daripada mengobati," ungkapnya.
Adapun rincian pasien tersebut, beber Andap, pasien rawat jalan psikotik atau gangguan jiwa berat ada 4.165 pasien dan non psikotik atau gangguan jiwa sedang ada 980 pasien. Kemudian, rawat inap psikotik 542 kasus, dan rawat inap psikis 5 kasus.
Baca Juga: RSJPO Oputa Yii Koo Belum Siap untuk IGD dan Rawat Inap
Dengan adanya data ini, lanjut Andap, agar bisa menjadi fokus semua pihak, karena latar belakang pasien masuk ke RSJ adalah karena faktor ekonomi, rumah tangga, dan genetik.
Andap menjelaskan, dengan adanya poliklinik RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara, yang sudah memiliki sejumlah fasilitas seperti IGD, psikiatri, endodarsia, psikologi, rehabilitasi medik, penyakit dalam, mediatri, dan poliklinik anak, dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Saya sampaikan bahwa kesehatan itu bukan sesuatu, tapi tanpa kesehatan, sesuatu itu tidak akan berarti," ucap Andap. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS