Ribuan Masyarakat Sulawesi Tenggara di Oksibil Papua Mengungsi Gegara KKB

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 14 Januari 2023
0 dilihat
Ribuan Masyarakat Sulawesi Tenggara di Oksibil Papua Mengungsi Gegara KKB
Warga Sulawesi Tenggara mengungsi di Kota Jayapura akibat KKB beraksi lagi. Foto: Ist.

" Keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil, Pupua kembali mencekam. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Kantor Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dibakar, nyawa masyarakat pun terancam "

MUNA, TELISIK.ID - Keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil, Pupua kembali mencekam. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Kantor Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dibakar, nyawa masyarakat pun terancam.

Masyarakat Sulawesi Tenggara yang mencari nafkah di Oksibil was-was, mereka pun memutuskan untuk mengungsi ke Kota Jayapura.

"Ada ribuan masyarakat Sulawesi Tenggara yang sudah tiba di Jayapura," kata Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Papua, La Ode Mohitu, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Sampah Plastik Kotori Spot Wisata di Kota Kendari

Para pendatang itu didominasi warga Kabupaten Muna. Mereka sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan tukang ojek. Demi keselamatan, mereka memutuskan untuk ikut mengungsi.

"Saya sudah minta agar semuanya tinggalkan Oksibil," ujarnya.

Mereka mengungsi, karena pihak keamanan tidak mempu melindungi dari gangguan KKB. Nah, untuk mengangkut mereka dari Oksibil, KKST meminta bantuan pesawat Hercules milik TNI.

"Pesawat swasta sudah sebulan takut beroperasi, makanya, kita minta bantuan dari TNI. Ada lima pesawat yang diterjunkan untuk mengangkut warga," ungkapnya.

Dari lokasi pengungsian di Jayapura, sebagian besar masyarakat Muna memilih untuk pulang kampung dengan menumpangi kapal Pelni.

"Sudah sebagian besar yang pulang kampung," ujarnya.

Baca Juga: Hati-Hati Modus Penipuan Terbaru Atasnamakan Telkomsel

Masyarakat Muna yang berada di Papua berduka. Salah seorang warga bernama La Ode Tapi dari Tampo, Kecamatan Napabalano meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju lokasi pengungsian.

"Saudara kita itu (La Ode Tapi) sakit. Jenazahnya akan kita pulangkan ke kampung (Muna)," ujarnya.

Salah seorang perantau, IW mengaku,  kondisi di Oksibil masih mencekam. Namun, aparat keamanan TNI/Polri dengan kekuatan penuh dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Kendati demikian, mereka tetap memutuskan untuk mengungsi.

"Kita akan pulang kampung," ujarnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga