Ribuan Warga Thailand Turun ke Jalan, Raja Digoyang
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 15 November 2021
0 dilihat
Ribuan warga Thailand yang melakukan aksi protes di depan kerajaan. Foto: Repro AFP
" Ribuan warga Thailand turun ke jalan-jalan di ibu kota Thailand menuntut reformasi monarki kerajaan yang kini diperintah Raja Maha Vajiralongkorn "
BANGKOK, TELISIK.ID - Ribuan warga Thailand turun ke jalan-jalan di ibu kota Thailand menuntut reformasi monarki kerajaan yang kini diperintah Raja Maha Vajiralongkorn.
Mereka juga menentang putusan pengadilan yang menilai tuntutan reformasi adalah upaya terselubung menggulingkan kerajaan. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi memutuskan tuntutan mereformasi kerajaan yang santer sejak Agustus 2020, tidak konstitusional dan dirancang untuk menjatuhkan institusi itu.
Protes dipimpin gerakan pro demokrasi, yang sejak tahun lalu menyerukan pencopotan Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. Para pengunjuk rasa berbaris di depan polisi anti huru hara sambil membawa plakat bertuliskan "Tidak Ada Monarki Absolut" dan "Reformasi bukan Menghapus (Kerajaan)".
"Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut," kata seorang pengunjuk rasa membacakan pernyataan demonstran, dikutip Reuters.
Baca Juga: Bukan Lagi COVID-19, India Lockdown Saat Ini karena Polusi
"Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara."
Dilansir dari Cnbcindonesia, di Thailand sendiri protes semacam ini sebenarnya hal yang tabu. Negeri itu memiliki undang-undang lese majeste yang bisa menerapkan hukuman hingga 15 tahun bagi mereka yang mengkritik monarki.
Diketahui, tiga pengunjuk rasa terluka karena protes ini. Juru bicara polisi mengatakan, penyebab insiden sedang diselidiki.
Tuntutan reformasi kerjaan juga terkait aturan lese mejeste ini. Pasalnya ada tudingan raja mengendalikan kekayaan negara yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS.
Sejak menjadi Raja, aset bernilai miliaran dolar AS yang dipegang oleh Kerajaan Thailand telah ditransfer ke Vajiralongkorn. Ini menegaskan kendali atas keuangan kerajaan dan meningkatkan kekayaan pribadinya.
Baca Juga: Waduh, Ada Tentara Wanita yang Diperkosa di Istana Prancis?
Padahal The Crown Property Act, yang disahkan pada 1936, memisahkan aset kerajaan dengan aset pribadi keluarga kerajaan. Kekecewaan juga meningkat setelah di awal corona, Raja juga menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri dan absen saat negara itu bergulat dengan pandemi virus corona. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali