RS Aliah 3 Edukasi Penerapan Mobile JKN Sebagai Solusi untuk Antrean Online

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Jumat, 16 Agustus 2024
0 dilihat
RS Aliah 3 Edukasi Penerapan Mobile JKN Sebagai Solusi untuk Antrean Online
Edukasi dan penerapan program Mobile JKN di RS Aliah 3 menjadi solusi untuk antrian online. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Rumah Sakit Alia 3 telah berhasil mengimplementasikan program Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak dua tahun yang lalu. Meskipun awalnya dihadapi dengan berbagai tantangan, kini program tersebut menjadi solusi penting dalam mengurangi antrean pasien "

KENDARI, TELISIK.ID – Rumah Sakit Alia 3 telah berhasil mengimplementasikan program Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak dua tahun yang lalu. Meskipun awalnya dihadapi dengan berbagai tantangan, kini program tersebut menjadi solusi penting dalam mengurangi antrean pasien.

Direktur RS Alia 3, Hendra Wijaya, menyatakan bahwa sejak awal penerapan program ini, pihak rumah sakit secara bertahap memperbaiki sistem yang diterapkan, khususnya dalam penggunaan mobile JKN.

“Kami tidak langsung menerapkan sistem ini secara keseluruhan, namun perlahan-lahan kami memperbaiki semua sistem yang ada. Terutama dalam hal antrean online, pencapaian kami bahkan melampaui ekspektasi,” ungkapnya, Jumat (16/8/2024).

Keberhasilan ini terlihat dari pencapaian rumah sakit yang berhasil mencapai target 50 persen, jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Atas pencapaian ini, RS Aliah 3 mendapat undangan dari BPJS Kesehatan Kota Kendari untuk memberikan edukasi kepada rumah sakit lain di wilayah tersebut.

Dalam penerapan untuk memastikan semua pasien memahami dan dapat memanfaatkan program ini, RS Aliah 3 menyediakan Duta Mobile JKN.

Baca Juga: DPC PDIP Muna Barat Optimis Menangkan La Ode Darwin-Ali Basa Meskipun Lawan Kotak Kosong

Duta JKN bertugas untuk menjelaskan dan memberikan edukasi kepada pasien tentang cara menggunakan antrean online dan Mobile JKN melalui smartphone.

“Kami menyadari bahwa tidak semua pasien paham dengan teknologi ini, terutama bagi mereka yang lansia atau berasal dari pedesaan. Oleh karena itu, Duta JKN kami sangat membantu dalam memandu mereka,” jelas Hendra.

Kendala yang dihadapi tidak hanya berasal dari fasilitas rumah sakit, seperti perlunya komputer dan alat fingerprint yang memadai, tetapi juga dari sisi pasien. Banyak pasien yang belum terbiasa menggunakan teknologi, terutama mereka yang tidak memiliki smartphone.

“Kami telah menyediakan fasilitas TAB untuk membantu pasien yang tidak memiliki smartphone. Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar mereka dapat membantu di kunjungan berikutnya,” tambah Hendra.

Hendra berharap program Mobile JKN ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara lebih luas. Dimana program ini sangat membantu dalam mengurangi antrean dan meningkatkan efisiensi pelayanan di rumah sakit.

“Kami berharap BPJS Kesehatan dapat menghadirkan program-program baru yang lebih inovatif di masa mendatang,” pungkasnya.

Program Mobile JKN di RS Aliah 3 telah memberikan manfaat, baik bagi pihak rumah sakit maupun pasien. Melalui komitmen yang kuat dan kerjasama tim, RS Aliah 3 terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Kendari.

Tempat yang sama, Manajemen Pelayanan RS Aliah 3, Muh. Iqbal, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pasien dengan memanfaatkan sistem antrean online yang disediakan oleh BPJS.

Sistem ini diakuinya memberikan manfaat besar dalam pengaturan kunjungan pasien ke rumah sakit.

“Pasien yang sudah terdaftar dalam sistem secara otomatis akan masuk ke dalam data, sehingga ketika tiba di rumah sakit, mereka hanya perlu menjalani proses lanjutan hingga bertemu dengan dokter atau poli yang dituju,” jelas Iqbal.

Penerapan sistem antrean online ini, menurut Iqbal, menciptakan keteraturan dalam pelayanan kepada pasien. Namun, diakuinya terdapat beberapa kendala dalam penerapan, terutama bagi pasien yang tidak memiliki HP Android.

“Untuk mengatasi masalah ini, pihak RS membantu pasien mendaftar melalui keluarga yang memiliki HP Android. Dan, petugas RS juga memberikan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien agar ke depannya bisa menggunakan antrian online secara mandiri,” bebernya.

Selain masalah teknis, ada juga tantangan dalam hal sosialisasi sistem kepada pasien. Beberapa pasien merasa proses ini terlalu rumit dan lebih memilih cara konvensional.

Namun, rumah sakit tetap berkomitmen untuk memberikan edukasi melalui Duta Mobile JKN, sebuah inisiatif khusus yang bertugas membantu pasien memahami cara penggunaan sistem antrean online.

“Duta ini bertugas untuk menjelaskan dan memberikan edukasi kepada setiap pasien yang datang, sehingga pada kunjungan berikutnya, pasien sudah lebih paham dan tidak perlu lagi menanyakan hal-hal yang sama,” papar Iqbal.

Ia juga optimis bahwa dengan adanya edukasi yang konsisten, pasien dan keluarganya akan lebih memahami dan terbiasa dengan sistem antrean online. Iqbal berharap antrean online di RS Aliah 3 akan terus meningkat dan memberikan kemudahan serta kepuasan kepada pasien.

Baca Juga: Kolaborasi Berkelanjutan Lintas Sektor Kunci Pemkot Atasi Stunting

“Dengan sistem yang berjalan baik, diharapkan pelayanan kepada pasien akan semakin optimal dan rumah sakit mampu meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pegawai BPJS Kesehatan Kendari, Wawan, menyebut data terbaru untuk penggunaan antrean online Mobile JKN sudah mencapai 65 persen.

Dia mengatakan penggunaan antrian online Mobile JKN sangat mempermudah pasien untuk berobat karena pasien tidak lagi mengantre melalui urusan administrasi.

“Namun pasien hanya datang ke RS lalu check in melalui barcode yang telah di sediakan, sidik jari, dan langsung dapat antrean ke Poli tanpa mengantre lagi ke bagian administrasi,” bebernya.

Selain itu, lanjut Wawan, bagian RS juga akan terbantu karena pasien tidak lagi mengantre di bagian administrasi sehingga pegawai administrasi tidak lagi menginput data pasien secara manual karena sistemnya sudah online. (Adv/A)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga