Salat Id Bersama Bupati, Ribuan Warga Wakatobi Padati Kawasan Taman Budaya
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Minggu, 10 Juli 2022
0 dilihat
Ribuan jemaah salat Idul Adha padati kawasan Taman Budaya Wakatobi. Foto: Boy/Telisik
" Ribuan warga Wakatobi mengikuti salat Idul Adha di halaman Taman Budaya bersama Bupati Haliana, Minggu (10/7/2022) "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Cuaca terik tidak menyurutkan semangat ribuan warga Wakatobi mengikuti salat Idul Adha di halaman Taman Budaya, Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (10/7/2022).
Pantauan Telisik.id di lapangan, ribuan umat Muslim telah memadati area Taman Budaya sejak pukul 06.30 Wita, sementara salat dimulai pukul 07.15, dengan imam salat Abdul Karim dan khatib Aburahaman Rasyid serta dihadiri Bupati Wakatobi, H. Haliana.
Dalam khotbahnya, khatib mengulas tentang makna peristiwa penyembelihan Nabi Ismail yang oleh Allah digantikan dengan seekor hewan sembelihan yang besar. Keikhlasan dan kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi kuci dari syariat ibadah kurban.
"Di samping itu, Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan Idul Kurban, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya," ucap Aburahman Rasyid.
Baca Juga: Tinjau Pasar Tradisional, Pj Bupati Muna Barat Pastikan Stok dan Harga Sembako Terkendali
Sementara itu Bupati Wakatobi, H Haliana dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas antusias masyarakat dalam melaksankan salat Idul Adha 1443. Dirinya berharap ini menjadi momentum berikhtiar untuk bisa memfasilitasi seluruh kegiatan masyarakat dengan baik.
Baca Juga: Wings Air Stop Penerbangan, Ini Saran Menohok Mantan Bupati Wakatobi Hugua
"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Wakatobi bahwa pelaksanaan salat id pada hari ini terlaksana dengan baik. Tentu kita berharap filosofi kurban bisa dimaknai dengan sebaik-baiknya," ujar Haliana.
Dia berharap pelaksanaan Idul Adha tahun ini dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki dan anugrah yang dititipkan Allah SWT.
"Seperti isi khutbah, kita rela dan ikhlas mengorbankan harta kita bagi yang mampu. Dengan kesadaran bahwa harta kita adalah titipan dan hanya sementara," tutupnya. (B)
Penulis: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali