Satgas COVID-19 Butur Upayakan Masyarakat Terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi

Aris, telisik indonesia
Sabtu, 19 Maret 2022
0 dilihat
Satgas COVID-19 Butur Upayakan Masyarakat Terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi
Juru Bicara Satgas COVID-19 Buton Utara, dr Muh Ali Badar (kanan). Foto: Ist.

" Terkadang karena kendala Nomor Induk Kependudukannya (NIK) tidak aktif atau hal lainnya, sehingga datanya tidak terbaca di aplikasi PeduliLindungi "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Buton Utara (Butur), dr Muh Ali Badar mengatakan, masyarakat hanya diwajibkan untuk vaksin, sedangkan pemerintah daerah akan menyiapkan aplikasi PeduliLindungi pada pos-pos perbatasan.

Pada aplikasi PeduliLindungi itu, kata Ali Badar, seperti halnya untuk pengecekkan status vaksin, misalnya pada orang yang akan bepergian melalui penerbangan, atau pada tempat-tempat tertentu.

Ia menerangkan, biasanya masyarakat yang telah divaksin lupa untuk menginput datanya di aplikasi PeduliLindungi.

"Hanya dibuatkan manual, akhirnya kasihan masyarakat. Jadi sengaja dibuatkan supaya terinput semua," ujarnya, Sabtu (19/3/2022).

Hanya saja, kata Ali Badar, terkadang beberapa orang, mungkin karena kendala Nomor Induk Kependudukannya (NIK) tidak aktif atau hal lainnya, sehingga datanya tidak terbaca di PeduliLindungi.

Baca Juga: Vaksinasi di Tingkat Pelajar Masih Rendah, Satgas COVID-19 Butur Gelar Pertemuan

Makanya, lanjut Ali Badar, harus tersedia aplikasi PeduliLindungi pakai mesin, agar semua terbaca, kalau misalnya belum terbaca, untuk diinput. Supaya masyarakat semua terkoneksi dengan aplikasi.

"Masalahnya mau digunakan selama-lamanya," tambahnya.

Misalnya ada data atau NIK yang tidak bisa terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk dilakukan konsolidasi data supaya datanya terbaca.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Anak, Pemda Konawe Keluarkan Surat Edaran

"Karena biasanya bermasalah karena NIK belum aktif atau karena biasanya karena pengaruh dari yang pindah penduduk atau pindah KK," jelas Ali Badar.

Ia menambahkan, untuk di Butur, yang terbaca di aplikasi PeduliLindungi baru 73 persen dari 84 persen masyarakat yang sudah divaksin.

"Tapi kalau yang terbaca di manual 84 persen, artinya masih ada sekitar 10 persen yang belum terinput, atau sekitar 500 orang," kata Ali Badar. (C-Adv)

Reporter: Aris

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga