Sebut Dirinya Pembersih Dosa, Polisi Ini Perkosa dan Mutilasi Puluhan PSK

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 09 Mei 2022
0 dilihat
Sebut Dirinya Pembersih Dosa, Polisi Ini Perkosa dan Mutilasi Puluhan PSK
Mikhail Popkov, salah satu pembunuh terburuk sepanjang sejarah Rusia, siang hari sebagai polisi dan pembunuh berantai di malam hari. Foto: Repro Kumparan.com

" Tak hanya membunuh, Popkov juga memutilasi para korbannya saat dirinya masih berstatus sebagai polisi maupun setelah pensiun "

MOSKOW, TELISIK.ID - Mikhail Popkov adalah seorang polisi sekaligus penjahat paling keji sepanjang sejarah Rusia. Hal ini dikarenakan dirinya yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada puluhan wanita sejak tahun 1992-2010.

Tak hanya membunuh, Popkov juga memutilasi para korbannya saat dirinya masih berstatus sebagai polisi maupun telah pensiun dari status tersebut.

Mengutip dari tirto.id, orang menjulukinya sebagai ‘werewolf’ atau manusia serigala, karena kerap mengeksekusi korbannya pada malam hari.

Korban pertama Popkov adalah seorang perempuan muda di Irkutsk, salah satu kota terbesar di wilayah Siberia. Ia diperkosa dan dibunuh hari itu juga.

Popkov tercatat telah membunuh sekitar 80-an orang sebelum akhirnya ditangkap pada 2012 dan dijatuhi hukuman seumur hidup pada 2015, serta dijatuhi hukuman seumur hidup kedua kalinya pada 2018, dan saat ini ia telah menginjak usia 58 tahun.

Baca Juga: Mark Zuckeberg Bakal Buat Kacamata Pintar, Bisa Ambil Foto hingga Dengar Musik

Popkov sendiri lahir di Norilsk saat masih bagian dari Uni Soviet pada 7 Maret 1965 dan bekerja sebagai polisi sebelum akhirnya menjadi penjaga keamanan pada 1998.

Walau terlihat seperti orang normal pada umumnya saat masih menjadi polisi, namun ia mengaku menjalani kehidupan ganda yakni sebagai penegak hukum yang patuh dan sekaligus sebagai pembunuh berdarah dingin.

Korban dan tersangka korbannya semuanya adalah wanita yang berusia antara 16 hingga 40 tahun. Namun ada juga satu pria yang jadi korbannya yakni seorang polisi.

Dikutip dari detik.com, jaksa mengatakan, Popkov membunuh mereka dengan menawarkan tumpangan saat larut malam, dengan menggunakan mobil polisi saat dia sedang tidak bertugas.

Adapun motif pembunuhan Popkov yakni menargetkan wanita yang menyerupai ibunya. Hal itu karena dendamnya kepada sang ibu yang sering melecehkan dan menyiksa Popkov saat masih kecil.

Baca Juga: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia, Luasnya Hanya 44 Hektare

Hal itulah juga yang membuat Popkov menyebut dirinya sebagai "pembersih" yang membersihkan kota Angarsk dari para pekerja seks komersial (PSK), tampak dari korban-korbannya yang adalah seorang wanita.

Kepala penyelidik Yevgeny Karchevsky mengatakan kepada media, Popkov merupakan 'maniak pembunuhan' yang memiliki keinginan tak terkendali untuk melakukan pembunuhan.

Namun terlepas dari fakta tersebut, sebagian besar korban Mikhail Popkov adalah wanita biasa yang telah berkeluarga. (C)

Reporter: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga