Tak Terima Vaksin, Begini Cara Kim Jong Un Basmi COVID-19 di Korea Utara

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 05 September 2021
0 dilihat
Tak Terima Vaksin, Begini Cara Kim Jong Un Basmi COVID-19 di Korea Utara
Kim Jong Un tolak Vaksin di Korea Utara. Foto: Repro Kompas.com

" Korut menyebut bahwa vaksin itu harus terlebih dahulu diprioritaskan kepada negara-negara yang lebih membutuhkan "

SINUIJU, TELISIK.ID - Pemerintah Korea Utara (Korut) memutuskan untuk menolak tawaran 3 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Di hadapan UNICEF, negara pimpinan Kim Jong Un itu menyebutkan bahwa penolakan ini didasari oleh kelangkaan vaksin di dunia.

Korut menyebut bahwa vaksin itu harus terlebih dahulu diprioritaskan kepada negara-negara yang lebih membutuhkan.

"Kementerian publik Korut menunjuk pada pasokan global yang terbatas untuk vaksin dan lonjakan virus yang berkelanjutan di tempat lain," ujar UNICEF dikutip Reuters, Minggu (5/9/2021).

Meski begitu, pemerintah Korut tidak kehabisan akal dalam melawan pandemi. Dalam rapat dengan Politbiro Partai Komunis pada Kamis (9/8/2021), Kim meminta pemerintah Korut untuk mempersiapkan "sistem pencegahan epidemi dengan gaya kita sendiri."

"Pejabat harus mengingat bahwa pengetatan pencegahan epidemi adalah tugas yang sangat penting yang tidak boleh dilonggarkan bahkan untuk sesaat," ujar Kim sebagaimana dikutip Media propaganda Korut, KCNA.

Kim juga menambahkan bahwa diperlukan adanya faktor material, teknis, dan peningkatan kualifikasi kesehatan pekerja dalam pencegahan penyebaran virus.

"Sambil menekankan perlunya sarana material dan teknis untuk pencegahan virus dan meningkatkan kualifikasi petugas kesehatan, Kim juga menyerukan lebih lanjut pembulatan sistem pencegahan epidemi gaya Korut," tambah KCNA.

Dilansir Cnbcindonesia, beberapa analis menganggap bahwa Kim seakan tidak mau mendekatkan Korut dengan mekanisme COVAX yang diusung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya COVAX mengharuskan pembuatan laporan distribusi vaksin di negaranya.

Baca Juga: Awas Data Kamu Dicuri, Ini Deretan Aplikasi Android yang Wajib Dihapus

Baca Juga: Waw, 18 Juta Botol Plastik Disulap Jadi Baju APD

"Rezim Kim tampaknya ingin vaksin paling aman dan efektif untuk kaum elite," kata profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul, Leif-Eric Easley.

Sementara itu, sebuah laporan lembaga think tank Korea Selatan, Institute for National Security Strategy, menyebut bahwa bahwa Korut juga tidak tertarik pada vaksin buatan China karena kekhawatiran bahwa vaksin-vaksin itu tidak begitu efektif. Namun, Pyongyang telah menunjukkan minat pada vaksin yang dibuat Rusia.

Sejauh ini, Korut belum melaporkan kasus COVID-19. Meski begitu, otoritas negara tersebut telah memberlakukan tindakan protokol yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga