Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal karena COVID-19, Jokowi Ucapkan Belasungkawa
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 16 September 2020
0 dilihat
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah. Foto: Repro google.com
" Saya atas nama Presiden RI mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Berita duka datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, setelah dikabarkan Sekretaris Daerah (Sekda), Saefullah meninggal dunia karena COVID-19, Rabu (16/9/2020).
Saefullah menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Mendengar kabar duka tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Saefullah.
Ucapan duka tersebut disampaikan melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, seperti dikutip dari Antara.
"Saya atas nama Presiden RI mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta," kata Heru Budi Hartono.
Untuk diketahui, Heru Budi Hartono selaku delegasi Joko Widodo adalah Wali Kota Jakarta Utara periode 2014-2015 dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta pada 2015, ia pun menyampaikan kesan selama bekerjasama dengan Saefullah.
Baca juga: Pemda Konawe Segera Proses Penyaluran BLT Tahap Enam
"Semasa hidupnya, beliau adalah sahabat sekaligus rekan kerja yang baik. Kami semua mendoakan, semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khotimah, diterima semua amalan semasa hidupnya serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ungkapnya.
Dalam perjuangan melawan penyakitnya Saefullah mengalami "shock sepsis irreversible" disertai gangguan pernafasan berat atau "acute respiratory distress syndrome" (ARDS) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.
Sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di RS MMC, Jakarta Selatan sejak Selasa 8 September hingga akhirnya dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu 13 September 2020.
Dikabarkan, jenazah Saefullah dimakamkan dengan melaksanakan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara. Sebelum dikebumikan jenazah Saefullah diantar melewati Balai Kota Jakarta untuk memberikan penghormatan terakhir.
Penghormatan terakhir itu digelar di halaman teras kantor Gubernur Anies Baswedan.
Dalam penghormatan terakhir itu dihadiri pula oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Satpol PP DKI Jakarta Arifin, pejabat eselon II Pemprov DKI Jakarta dan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlihat berkumpul di jalur yang rencananya dilalui oleh iringan jenazah.
Untuk diketahui, Saefullah meninggal pada usia 56 tahun, dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 11 Juli 2014, selain itu dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 2010-2014.
Baca juga: Syeh Ali Jaber Bakal Dikawal Ketat Ceramah di Malang dan Jember
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Saefullah terinfeksi tanpa gejala.
Anies tidak menjelaskan sejak kapan dua pejabat itu terpapar COVID-19. Hanya saja ia mengatakan kalau keduanya masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Tapi tanpa gejala," kata Anies di Balai Kota, dikutip dari suara.com, Sabtu (12/9/2020).
Saat itu, Anies dalam pesannya yang dikonfirmasi Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak mengajak seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mendoakan kesembuhan Saefullah, dan seluruh warga DKI yang positif COVID-19 agar segera diberi kesembuhan.
"Saya ingin mengajak pada seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mendoakan warga Jakarta yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit, khususnya yang terpapar COVID-19," kata Anies.
"Lebih khusus lagi, saya mengajak pada semua, pada seluruh jajaran dan keluarga untuk meluangkan waktu; benar-benar luangkan waktu bersama keluarga untuk mendoakan saudara kita, mendoakan Pak Sekda, Bapak Saefullah yang saat ini sedang dalam perawatan intensif melawan COVID-19," tulis Anies dalam pesan itu.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Kardin