Sepi Pengunjung, Wakatobi Optimis Sambut Kembali Wisatawan Pasca Pandemi
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Kamis, 08 Juli 2021
0 dilihat
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kulati Wakatobi. Foto: Ist.
" Haliana mengapresiaasi Dinas Priwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kegiatan lewat DAK pusat non kepariwisataan "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Pariwisata di Wakatobi menjadi salah satu sektor yang terkena dampak dari COVID-19.
Dampak tersebut dapat terlihat dari menurunnya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung Ke Wakatobi.
“Berdasarkan informasi dari kepala Bandara Matahora bulan Juni Kemarin hampir tidak ada penerbangan, sebagai dampak pembatasan Sosial akibat COVID-19,” kata Kapolres Wakatobi, AKBP Suharman, dalam Rapat Koordinasi penanggulangan COVID-19, Selasa (6/7/2021).
Selain itu, masyarakat Wakatobi turut terkena dampak secara ekonomi, disebakan pembatasan sosial dengan pembatasan pergerakan masyarakat terkhusus kunjungan wisata yang menurunkan pendapatan daerah.
“Kualitas sektor pariwisata melalui sumber daya manusianya menjadi landasan penting bagi pembangunan di Wakatobi, sebagai salah satu destinasi wisata unggul nasional. Memberi pengaruh positif bagi kebijakan pembangunan daerah maritim Wakatobi," kata Bupati Wakatobi, Haliana, Rabu (7/7/2021).
"Untuk itu perlu adanya strategi membangun daya saing pariwisata daerah dengan jiwa pembangunan yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif," sambungnya.
Selain itu Haliana mengapresiaasi Dinas Priwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kegiatan lewat DAK pusat non kepariwisataan.
Dengan mengambil langkah tepat terutama bagi Kabupaten Wakatobi yang telah ditetapkan pemerintah pusat masuk 10 daerah tujuan wisata prioritas nasional.
Dengan membaiknya situasi pandemi, kedepan dirinya berharap pariwisata di wakatobi akan segera pulih.
Sementara itu, Kadis Pariwisata, Nadar mengaku pihaknya menyelenggarakan pelatihan SDM untuk bentuk penguatan pariwisata, terutama kesiapaan Wakatobi menyambut wisatawan domestik dan mancanegara pasca pandemi COVID-19 melanda dunia.
Baca Juga: Kendaraan Muat Alat Berat Picu Kecelakaan di Konawe
Baca Juga: Pertahankan Kearifan Lokal, Pemkot Kendari Produksi Beras Owoha
"Saat ini kita mendapat perhatian dari pemerintah pusat lewat Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk peningkatan SDM kepariwisataan dalam bentuk seri pelatihan. Dimana Wakatobi dari 5 paket alokasi standar kita mendapat 7 paket. Dari 7 paket diberikan Wakatobi, tiga diantaranya menjadi tema sentral pelatihan SDM Kepariwisataan yakni kaitannya peningkatan kualitas CHSE (Cleaning, Healty, Safety, Sustanable Environment) atau biasa disebut 4 K," ungkap Nadar.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan amanah Bupati Haliana terkait situasi pandemi, apalagi ada pembatasan perjalanan dalam negeri maupun penutupan pintu masuk ke tempat destinasi yang berdampak pada menurunnya kunjungan wisata, terkhusus di Kabupaten Wakatobi.
"Kami berupaya untuk memastikan destinasi kita baik dari segi SDM, tak lupa pula infrastrukturnya mataupun tata kelolanya agar keadaaan mulai pulih agar kita siap memberikan pelayanan ketika wisatawan berkunjung Ke Wakatobi," tutupnya. (A)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Fitrah Nugraha