Siska Jadi Ancaman untuk Rasak: Bisa Terdepak Dua Kali
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 30 September 2021
0 dilihat
Abdul Rasak (kiri), Adriatma Dwi Putra (tengah) dan Siska Karina Imran. Foto: Ist.
" Musibah politik yang menimpah Rasak pada saat Pilkada Kota Kendari 2017, dapat kembali terulang di Pilkada 2024 mendatang. "
KENDARI, TELISIK.ID - Bergabungnya Siska Karina Imran di Partai Nasional Demokrat (NasDem) dinilai dapat menjadi ancaman untuk Abdul Rasak.
Musibah politik yang menimpah Rasak pada saat Pilkada Kota Kendari 2017, dapat kembali terulang di Pilkada 2024 mendatang.
Pada 2017 Rasak ''terdepak'' dari Partai Amanat Nasional (PAN) karena kehadiran Adriatma Dwi Putra (ADP) yang juga didorong maju Pilkada melalui pintu PAN. Sehingga Rasak akhirnya berlabuh ke NasDem untuk bisa tetap maju di Pilkada bersama Haris Andi Surahman, pasangannya kala itu.
Saat ini menjelang 2024, Siska yang merupakan istri ADP berlabuh ke NasDem. Keduanya diketahui bertekad maju di Pilkada 2024 mendatang. Namun keduanya tidak akan maju berpasangan.
"Memang kita tidak berharap bahwa kejadian di 2017, dimana kemudian Rasak harus dikorbankan dengan kehadiran ADP itu bisa terjadi lagi di 2024. Tapi itu bisa saja terjadi," kata Pengamat Politik Sulawesi Tenggara, M Najib Husain, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Pertanyakan Survei Pilwali THI, AJP: Lucu dan Aneh
Kejadian itu bisa terulang karena ditopang keunggulan yang dimiliki Siska dibanding Rasak.
Najib menyebut, keunggulan yang dimiliki Siska hingga saat ini yakni belum menentukan siapa yang akan mendampinginya maju sebagai 02 di Pilkada 2024, sedangkan Rasak sudah mensosialisasikan bahwa ia akan maju bersama Politikus PDI-P Andi Sulolipu sebagai 02.
"Inilah sebenarnya sisi kelemahan ketika kita terlalu cepat menentukan siapa yang akan menjadi 02 kita. Kalau menurut saya, Rasak memang harus berani memikirkan jangan sampai kejadian 2017 lalu kembali terjadi 2024," ungkap Najib.
Kemudian, secara kolektifitas dengan nama besar Asrun dan Imran dapat menjadi kekuatan besar bagi Siska untuk menjadi bergaining atau daya tawar di DPP Partai NasDem.
Namun, keunggulan yang dimiliki Siska tidak serta merta bisa mendepak Rasak dengan mudah saat Pilkada nanti.
Baca juga: Siska Karina Imran Pindah ke NasDem, PAN: Alhamdulillah
Sebab menurut Najib, secara individual Rasak masih lebih kuat. Apalagi beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas mantan Ketua DPRD Kota Kendari itu diposisi atas jauh meninggalkan Siska.
Hal tersebut dapat menjadi alasan sendiri Partai NasDem menjagokan Rasak ketimbang Siska di 2024 nanti.
"Tetapi apapun adanya kita masih menunggu bagaimana proses yang terjadi dengan kehadiran Siska di NasDem. Apakah kehadirannya betul-betul mempengaruhi NasDem atau ternyata sama saja tidak berpengaruh," jelasnya.
Terlepas semua itu, dosen Ilmu Politik UHO ini mengatakan, penentu sesungguhnya siapa yang nantinya dijagokan NasDem terjawab setelah pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) awal 2024.
"Sehingga ini masih tanda tanya besar dan jawabannya itu akan banyak terjawab setelah Pileg 2024," pungkas Doktor alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini. (C)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha