Siswi Disabilitas di Baubau Dirudapaksa Berulang Kali hingga Hamil Lima Bulan
Elfinasari, telisik indonesia
Minggu, 27 Oktober 2024
0 dilihat
Korban, D (19) kini diamankan di rumah neneknya. Foto: Elfinasari/Telisik
" Seorang remaja penyandang disabilitas di Baubau, berinisial D (19) dan tercatat sebagai siswa kelas 9 SLB S, hamil lima bulan setelah dirudapaksa sebanyak empat kali oleh seorang tukang ojek yang diduga berinisial A "
BAUBAU, TELISIK.ID - Seorang remaja penyandang disabilitas di Baubau, berinisial D (19) dan tercatat sebagai siswa kelas 9 SLB S, hamil lima bulan setelah dirudapaksa sebanyak empat kali oleh seorang tukang ojek yang diduga berinisial A.
Kepala SLB S Kokalukuna, Suprihatin, mengungkapkan bahwa korban D mengalami gangguan intelektual atau disabilitas tuna grahita.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Suprihatin, usia kandungan korban diperkirakan sudah mencapai lima bulan.
Suprihatin menceritakan bahwa ia awalnya curiga karena korban pernah sekali datang ke sekolah dalam kondisi pakaian yang kotor dan naik ojek dari arah Topa, sementara rumahnya cukup jauh yakni di sekitar Al Kautsar.
Baca Juga: Viral, Emak-Emak di Konawe Selatan Cekcok hingga Ditampar Pakai Papan
“Ketika ditanya, korban enggan menjelaskan. Kemudian kami mengetahui ternyata korban telah diperkosa sebanyak empat kali, salah satunya di kebun,” ungkap Suprihatin, Minggu (27/10/2024).
Sejak kejadian itu terungkap, keluarga didampingi kuasa hukumnya lalu melaporkan kasus ini pada 12 September 2024.
“Namun hingga kini pelaku belum juga ditangkap,” kata Suprihatin.
Keluarga juga telah menemui terduga pelaku, namun pelaku tidak mengakui perbuatannya dan menolak bertanggung jawab. Diketahui bahwa terduga pelaku sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek dan telah memiliki istri.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Kabupaten Kolaka Kian Memprihatinkan, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
Saat ini korban sementara dipindahkan ke rumah neneknya untuk mendapatkan perlindungan dan baru menjalani assesment psikologis.
Kakak korban, berinisial S, menceritakan bahwa keluarganya pertama kali menyadari korban hamil ketika ibu korban melihat perubahan bentuk tubuhnya.
“Tubuhnya tampak lebih montok, kemudian setelah mandi ibu mengikutinya ke kamar kemudian menanyakan siapa yang menghamilinya, dan korban menyebut nama pelaku berinisial A,” tutur S.
Seorang guru di SLB S, yang enggan disebutkan namanya, juga menuturkan bahwa ia sudah mencurigai korban sejak awal Agustus lalu, ketika korban terlihat mual dan muntah saat berbaris di sekolah.
“Saat itu kami belum tahu bahwa ia ternyata hamil,” ujarnya. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS