Strategi Pemda Koltim Berantas Stunting

Ela Isabella, telisik indonesia
Jumat, 11 Maret 2022
0 dilihat
Strategi Pemda Koltim Berantas Stunting
Suasana rapat koordinasi teknis tim percepatan penurunan stunting di ruang rapat Bappeda Koltim. Foto: Ist

" Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melaksanakan rapat koordinasi teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) "

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melaksanakan rapat koordinasi teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Jumat (11/3/2022).

Sebagaimana diketahui stunting merupakan agenda pembangunan nasional, dalam rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) IV Tahun 2020-2024 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo yang mempunyai tujuh agenda pembangunan, salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan  Sekretariat Daerah, Andi Muhammad Iqbal Tongasa, mewakili Bupati Koltim mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rapat awal terkait penurunan stunting dalam rangka untuk mensingkronkan organisasi-organisasi perangkat daerah (OPD).

"Ini merupakan rapat awal dan rapat berikutnya akan dihadiri bupati dan Sekda  sebagai salah satu syarat dari kegiatan ini harus komplit, jadi hari ini adalah rapat awal," kata Iqbal.

"Kita juga akan mengacek beberapa OPD  terkait dengan kendalanya, kemudian sejauh mana persiapan mereka dalam rangka intervisi di lapangan," tambahnya.

Selanj[tnya, dirinya yang mewakili bupati bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya berharap agar OPD tidak terlepas untuk dianggarkan terkait dengan program pemerintah.

Suasana rapat penurunan stunting diruang Bappeda Koltim. Foto: ist

 

"Karena ini program nasional tetap melibatkan semua untuk bagaimana menurunkan angka stunting," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Koltim,   Mustakim Darwis mengatakan, rapat kegiatan tersebut merupakan pembahasan agar bagimana kerja sama tim percepatan  dapat bekerja dengan baik.

"Sehingga target nasional untuk penurunan stunting itu bisa kita capai sehingga menjadi nol," terangnya.

Baca Juga: Gegara Belum Isi Daftar Riwayat Hidup, Puluhan CASN Muna Terancam Molor Kantongi NIP

"Jadi kita bekerja berdasarkan Pepres nomor 72 tentang percepatan penurunan stunting agar masing masing OPD terkait dapat bekerja sesuai dengan fungsinya agar stunting di Kolaka Timur bisa diturunkan dan kalau bisa menjadi nol persen," sambungnya.

Lebih lanjut kata Mustakim, sebaiknya Koltim bisa meraih bonus demografi, artinya, jumlah penduduk yang ada bisa berdaya saing untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

"Tahun 2030 sesuai dengan target estijis kita harap sudah jadi nol di Kolaka Timur," harapnya.

Suasana rapat penurunan stunting diruang Bappeda Koltim. Foto: ist

 

Ia juga menuturkan, pihaknya akan  mengundang para OPD untuk bersama mendiskusikan hal-hal yang pokok sebagai percepatan prastunting, sebab hal tersebut  memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait untuk berkolaborasi.

"Kunci untuk memastikan program kegiatan ini untuk benar-benar menurun nanti ada 8 aksi yang akan kita urus bersama," bebernya.

Ia juga mengharapkan, agar semua pihak dapat bekerja dengan baik dan desa desa yang menjadi lokasi bisa memenuhi target.

Baca Juga: Dua Balon Ketua KONI Muna Mendaftar, Nurhayat Fariki Berpotensi Terpilih Aklamasi

"Sehingga stunting dapat terus menurun setiap tahun," harapnya.

Kepala dinas Kesehatan (Kadiskes) Koltim, Barwik Sirait menambahkan, target  penurunanan stunting untuk Kolaka Timur berdasarkan dari target nasional.

"Kalau target nasional 14 persen maka kita juga harus 14 persen," jelasnya.

Ia menyebutkan, rapat terkait penurunan stunting dalam 1 tahun akan dilaksanakan minimal 8 kali karena kata dia, setiap aksi harus ada pertemuan.

"Jadi mulai dari aksi pertamanya bisa analisa programnya seperti apa kalau yang itu tadi fokusnya menyamakan persepsi. Jadi semua OPD harus menfokuskan kegiatannya di desa-desa yang ada stuntingnya," pintahnya.

Kadiskes berharap, agar ke depan masyarakat Koltim semakin peduli dengan penurunan stunting dan dapat  meningkatkan edukasi kepada masyarakat supaya bisa memperbaiki gaya hidup yang benar.

"Kemudian agar menkomsumsi pangan yang bergisi dengan tetap memperhatikan pola hidup atau prilaku hidup sehat," harapnya. (A)

Reporter: Ela Isabella

Editor: Kardin

Baca Juga