Sukanto Toding Ajak Warga Kolaka Utara Jadikan Al-Quran Sebagai Sumber Nilai dan Etika Moral

Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 19 Maret 2024
0 dilihat
Sukanto Toding Ajak Warga Kolaka Utara Jadikan Al-Quran Sebagai Sumber Nilai dan Etika Moral
Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding sampaikan sambutan pada MTQ ke-18 tingkat Kabupaten Kolaka Utara. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

" Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding mengajak masyarakat Kabupaten Kolaka Utara menjadikan Al-Quran sebagai sumber nilai, etika, dan moral dalam kehidupan sehari-hari "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding mengajak masyarakat Kabupaten Kolaka Utara menjadikan Al-Quran sebagai sumber nilai, etika, dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan Sukanto Toding saat pembukaan MTQ ke-18 di Kecamatan Pakue Utara, beberapa waktu lalu.

Menurutnya Pj Bupati, Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah penuh dengan etika dan moral yang luhur mengajarkan untuk senantiasa berbuat kebaikan, menjaga hubungan sesama manusia, serta berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan keadilan.

"Semua nilai-nilai tersebut merupakan landasan yang kuat dalam membentuk karakter dan kepribadian yang mulia," ujar Sukanto.

Baca Juga: Dapat Adipura ke-8, Pj Bupati Kirab Bareng Warga Kolaka Utara

Lebih lanjut ia menyampaikan, perkembangan zaman yang begitu pesat, ditandai dengan derasnya arus informasi dan teknologi dalam kehidupan saat ini mulai menggeser jauh nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah sebagai pedoman hidup umat muslim.

Serah terima piala bergilir MTQ oleh Sekertaris Daerah Kolaka Utara, Taufiq S ke camat Lasusua sebagai juara umum MTQ ke-18. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

 

Paham hedonisme, utilitarianisme, dan pragmatisme merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Mulai tercipta pola hidup yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Interaksi masyarakat kemudian hanya didasarkan sebesar apa manfaat orang lain bagi kehidupan sesama. Sebagian orang mulai hidup dan berbahagia di atas penderitaan orang lain.

Sebab itu, MTQ dan seluruh kegiatan keislaman besar lainnya, harus terus menerus digaungkan dan digemakan ke seluruh penjuru kehidupan masyarakat agar umat Islam di Kolaka Utara mulai kembali terbiasa mendengar, tersentuh, lalu membuka, membaca serta merenungkan kembali secara dalam makna ayat-ayat suci Al Qur'an, hingga kelak dapat menerapkan dalam segala aspek kehidupan.

"Mari kita jadikan Al Qur’an sebagai sumber etika dan moral kehidupan kita, sehingga kita menjadi insan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa," seru Sukanto Toding.

Sukanto Toding berharap, kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Kolaka Utara ini tidak hanya sebagai kegiatan seremoni belaka, tapi dapat dijadikan sebagai ajang pelestarian seni dan budaya Qur’ani dan media education bagi generasi muda Kolaka Utara.

Kepala Kantor Agama Kolaka Utara, Alimuddin sampaikan sambutan pada acara pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Kolaka Utara ke-18. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

 

"Semoga kegiatan ini dapat menciptakan generasi penerus masyarakat Kolaka Utara yang akhlakul kharimah. Menjadi garda terdepan penegak kitabullah di Kabupaten Kolaka Utara yang terkenal bahkan ke seluruh dunia," harap dia.

Asisten III Setda Provinsi Sulawesi Tenggara ini, juga menyatakan nilai-nilai Al-Quran akan mampu mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik dengan cara yang adil dan bermartabat.

"Kita akan mecontoh, bagaimana ajaran Islam mengelola kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara baik dan benar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Utara, Alimuddin menekankan, pentingnya setiap muslim menjadi pribadi unggul dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan.

"Semoga generasi muda dapat memahami dan mengaplikasikan kandungan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan kesadaran beragama," kata Alimuddin.

Puluhan penari meriahkan MTQ tingkat Kabupaten Kolaka Utara ke-18. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

 

Al-Quran, lanjut dia, arus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan sekaligus solusi dari berbagi persoalan aktual umat dan bangsa.

Karena itu, ia berharap, generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini akan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur'an.

"Harapkan kita MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur'an tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur'an. Meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka juga sebagai sarana dakwah untuk menyempurnahkan akhlak kaum muslimin dan muslimah," tutupnya.

Diketahui, kegiatan MTQ ke-18 digelar selama 8 hari dimulai dari tanggal 1 hingga 8 Maret 2024 dengan menampilkan 9 cabang lomba baik kategori individu maupun borongan mulai kategori anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Pada MTQ ke-18 ini, Kecamatan Lasusua berhasil meraih Juara Umum 1, disusul Pakue Utara, Kodeoha, Ngapa, dan Lambai secara berturut-turut.

Kafilah terbaik diraih Kecamatan Pakue, Kecamatan Katoi dan Kecamatan Wawo. Untuk harapan satu diraih Kecamatan Lasusua, disusul Kecamatan Lambai dan Kecamatan Rante Angin.

Dalam ajang Duta Kasidah Indonesia tingkat Kabupaten Kolaka Utara, Kecamatan Lasusua kembali dinobatkan sebagai juara umum satu, disusul Kecamatan Pakue dan Kecamatan Pakue.

MTQ dibuka langsung Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding dan ditutup Sekertaris Daerah (Setda) Kolaka Utara, Tufiq S.

Eks Kadis PMD Kolaka Utara ini, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-18.

Baca Juga: Hanya 8 Dapat Jatah Kursi DPRD Kolaka Utara, Ini Daftarnya

"MTQ tidak hanya sebagai sarana syiar Islam, tapi juga sebagai ajang seni, hiburan, dan prestasi. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal," ungkapnya.

Sebagai apresiasi, Setda Kolaka Utara menyampaikan jikalau peserta dari Kabupaten Kolaka Utara yang berhasil mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di ajang MTQ tingkat nasional akan dihadiahi umroh.

"Ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah daerah terhadap pengembangan bakat dan prestasi di bidang keagamaan," tukasnya.

Selanjutnya, Kecamatan Tolala bakal dipersiapkan sebagai tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) ke-19 tahun 2025. Tahun depan formatnya bukan lagi MTQ namun STGH. (A-Info)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga