Survei Rajiun Unggul 71,2 Persen dari Rusman Dinilai Tidak Masuk Akal
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 04 Oktober 2020
0 dilihat
Pengamat Politik, Husen Huzada. Foto: Ist.
" Kalau sampai 71,2 persen itu terlalu mengada-ada. Apalagi head to head. Berarti petahana selama ini tidak kerja. "
MUNA, TELISIK.ID - Pengamat Politik, Husen Huzada menilai, hasil survei Calon Bupati (Cabup) Muna, LM Rajiun Tumada lebih tinggi dari petahana, LM Rusman Emba tidak masuk akal. Apalagi, angkanya mencapai 71,2 persen.
"Kalau sampai 71,2 persen itu terlalu mengada-ada. Apalagi head to head. Berarti petahana selama ini tidak kerja," kata Husen, Minggu (4/10/2020).
Alumni magister Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) berpandangan, hasil survei yang tinggi itu sengaja dihembuskan untuk memberi warning bagi pesaing. Artinya,
survei itu bisa saja benar dilakukan, namun sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, maka penting untuk dirilis, sehingga bisa diuji dan dianalisis.
"Kalau tidak dirilis, ini akan dibaca sebagai klaim sepihak saja," ungkapnya.
Husen menerangkan, survei merupakan kerja akademik yang tidak semua orang bisa melakukannya. Enumeratornya harus terlatih. Biasanya jika mahasiswa yang digunakan itu harus semester V. Kenapa? karena tekniknya itu belum bisa dipahami oleh mereka yang tidak pernah terlibat survei dan mempelajari metodologi penelitian.
Baca juga: Pilkada Muna Harus Sukses dan Sehat
Ada teknik pengumpulan data yang digunakan. Ada populasi. Dari populasi diambil sampel. Sampelnya pun harus proporsional dan dilakukan secara acak (random). Jadi kalau ada hasil survei yang tidak menunjukkan metodenya, patut dipertanyakan validitasnya. Kemudian hasil survei itu memang bisa saja hasilnya mengalami perubahan, turun atau naik. Namun hal ini ada faktor penjelasnya, misalnya ada kejadian luar biasa (misalnya ada OTT). Jika tidak ada kejadian luar biasa, maka perubahan itu akan landai dan tidak gradual. Olehnya itu, penting untuk membaca hasil survei sebelumnya.
"Yang tidak kalah penting juga dalam melakukan survei, harus menyebut lembaga yang melakukan itu, kredibel atau tidak (terdaftar di KPU atau tidak). Jika tidak, maka ini akan dinilai hanya mengada-ada," bebernya.
Dalam setiap pertarungan Pilkada head to head, sangat tidak masuk akal petahana tertinggal jauh dari pesaingnya. Yang ada, pastinya petahana unggul. Apalagi, ada tokoh di belakang petahana seperti Ridwan Bae dan LM Baharuddin. Kedua tokoh tersebut akan menambah kekuatan baru bagi petahana. Kenapa? Karena keduanya memiliki konstituen yang masih sangat loyal.
"Jadi saya pikir, dukungan Ridwan dan Dokter (Baharuddin) sangat menguntungkan petahana," pungkasnya.
Sebelumnya, Rajiun mengklaim akan menang telak di Pilkada 9 Desember nanti. Ia menyebut, berdasarkan hasil survei, ia bersama La Pili unggul 71,2 persen dari Paslon LM Rusman Emba-Bachrun Labuta. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali