Suyanto, Pedagang Roti Keliling yang Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer Setiap Hari
Kardin, telisik indonesia
Selasa, 31 Agustus 2021
0 dilihat
Suyanto (bertopi), pedagang roti keliling sedang melayani pelanggan. Foto: Kardin/Telisik
" Suyanto mengaku, roti yang dijualnya milik perusahaan rumahan yang berada di wilayah Kecamatan Baruga. Ia membelinya, lalu dijual kembali "
KENDARI, TELISIK.ID - Suyanto, pria berusia 42 tahun, masih setia dengan profesinya sebagai pedagang roti keliling.
Sejak 4 tahun terakhir, pria paruh baya yang tinggal di area Lapas Klas II Kendari Lepo-lepo itu sudah melakoni pekerjaannya dengan berjalan kaki puluhan kilometer jauhnya setiap hari.
Suyanto mengaku, roti yang dijualnya milik perusahaan rumahan yang berada di wilayah Kecamatan Baruga. Ia membelinya, lalu dijual kembali.
Harga yang ia beli dari pihak perusahaan roti bervariasi, mulai dari Rp 1.200 hingga Rp 1.400 per buah dan dijual kembali dengan harga Rp 2.000 per buahnya.
"Kalo untungnya tidak banyak, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja," katanya saat dijumpai di area Tugu Religi Sultra (Eks MTQ), Selasa (31/8/2021).
Pria asal Pekalongan Jawa Timur itu mengaku datang ke Kota Kendari sejak tahun 2000-an dan sudah banyak pekerjaan yang dilakoninya.
Namun ejak 4 tahun belakangan, dirinya lebih fokus pada profesi jualan roti yang dilakoninya.
Baca Juga: Setia dengan Profesinya, Pria Ini Sudah 16 Tahun Jualan Parang Keliling
Baca Juga: Pakai Pick Up, Pria Ini Buka Bengkel Keliling
"Sudah banyak pekerjaan, mulai dari serabutan, buat pot bunga, ketok magic di bengkel. Sekarang jualan roti lagi," ungkapnya.
Katanya, setiap harinya ia sudah meninggalkan rumah usai salat Subuh untuk berjualan dan pulang tidak menentu. Tergantung habisnya roti yang dijualnya.
"Kalau pulang tidak menentu, biasa sampai jam 4 sore. Tergantung kalau jualan sudah habis," ucapnya.
Meski demikian, ia bersyukur masih bisa menafkahi keluarga walau hanya berjualan roti keliling di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Kita syukurin saja, masih bisa makan di saat sekarang ini," pungkasnya. (C)
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali