Syukuran Usai Panen, Masyarakat Kamaru Buton Gelar Pesta Adat

Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Senin, 27 September 2021
0 dilihat
Syukuran Usai Panen, Masyarakat Kamaru Buton Gelar Pesta Adat
Pesta adat masyarakat Kamaru Buton. Foto: Ist.

" Laode Zahaba menjelaskan, pesta adat Kamaru diawali ritual ziarah makam leluhur di Benteng Kamaru "

BUTON, TELISIK.ID - Setiap tahun  masyarakat Kamaru kabupaten Buton mengadakan sebuah tradisi yang dikemas melalui sebuah pesta adat.

Pesta adat tersebut diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas dilimpahkannya rezeki dari hasil pertanian yang diperoleh.

"Sebagai informasi bahwa hasil pertanian kami  Alhamdulillah berlimpah dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pesta adat tersebut," kata Pelaksana tugas  Camat Lasalimu, Laode Zahaba S.Sos, M.Si Minggu (26/9/2021).

Laode Zahaba menjelaskan, pesta adat Kamaru diawali ritual ziarah makam leluhur di Benteng Kamaru.

Bupati Buton Drs La Bakry MSi yang juga menghadiri tradisi pesta adat tahunan Masyarakat Kamaru mengapresiasi tradisi dan pesta adat yang diadakan setiap tahun untuk melestarikan budaya masyarakat meskipun dalam masa pandemi COVID-19.

"Sudah dua tahun dalam masa pandemi  diadakan kegiatan tersebut. Dan Alhamdulillah Kabupaten Buton sekarang sudah dalam daerah zona hijau atas partisipasi semua pihak pemerintah dan masyarakat," kata La Bakry.

Baca Juga: 92 Persen Wilayah Kendari Zona Hijau, Cek Sebarannya

Baca Juga: Bupati Butur Hadirkan Bantuan Bagi Petani dari Kementerian Pertanian RI

Hasil panen, kata La Bakry, berlimpah dan wajib disyukuri karena Tuhan yang selalu memberikan kebutuhan pangan  yang cukup dan terpenuhi.

"Pesta adat menjadi wujud kesyukuran, dan  berharap limpahan panen tidak hanya di Kabupaten Buton melainkan di seluruh wilayah Indonesia yang sedang berikhtiar," lanjutnya.

La Bakry juga mengatakan, terhadap situs budaya Benteng di Kamaru, pemerintah akan bekerja sama dengan tim ahli untuk segera ditindaklanjuti agar bisa diusulkan anggarannya sehingga  situs budaya bisa diakses oleh masyarakat luas. (B)

Reporter: Iradat Kurniawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga