Tak Ada Sinyal Internet, Belajar di Pinggir Jalan

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Kamis, 23 Juli 2020
0 dilihat
Tak Ada Sinyal Internet, Belajar di Pinggir Jalan
Teara Noviyanti Sekar Melati ketika dikunjungi Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang dan Dekan FE dan Bisnis. Foto: Ist.

" Meski ada hambatan, anak saya gigih berjuang agar tetap dapat kuliah secara daring di masa pandemi COVID-19 ini. "

MAGELANG, TELISIK.ID - Teara Noviyanti Sekar Melati (19) bersama adiknya Siti Salma Putri Salsabila serta sepupunya Fitri Zahrotul Mufidah, tidak malu ketika harus belajar dan kuliah daring di pinggir jalan Desa Bigaran, Borobudur, Kabupaten Magelang.

Apa yang dilakukannya itu malah menambah kisah inspiratif bagi warga masyarakat. Hal ini dilakukan lantaran tak ada sinyal internet untuk kegiatan kuliah online. Dan ia pun sempat viral setelah dirinya kuliah di pinggir jalan karena sulit sinyal.

Meskipun ada keterbatasan di masa pandemi ini, Teara tetap berusaha untuk belajar. Ia mesti mencari sinyal dan berusaha agar bisa belajar. Ini murni dan bukan rekayasa. A Blessing in disguise, sesuatu yang malang tetapi berujung baik, berkah dan harus dicari jalan keluarnya.

Setiap hari mahasiswi semester II Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, harus belajar di pinggir jalan. Juga harus duduk di pinggir jalan, hanya untuk mencari sinyal internet di atas perbukitan Menoreh.

Kini, ia lebih termotivasi lagi untuk menjadi lebih kuat dalam belajar meraih prestasi, meski dalam keterbatasan.

Ibunda Teara, Kumaroyani (45), selalu mendampinginya dengan raut wajah gembira ketika kuliah daring di pinggir jalan karena kesusahan sinyal.

"Meski ada hambatan, anak saya gigih berjuang agar tetap dapat kuliah secara daring di masa pandemi COVID-19 ini," kata  Ny. Kumaroyani.

Pedagang camilan slondok dan guru PAUD tersebut selalu menekankan kepada anaknya untuk menuntut ilmu agar kehidupan menjadi lebih baik di waktu yang akan datang.

Baca juga: Fakultas Hukum UMK Terakreditasi A di Sultra

"Saya selalu mendorong anak untuk berjuang dalam belajar. Juga saya selalu menekankan kepada anak bahwa investasi itu dari leher ke atas, bukan leher ke bawah. Karena dengan ilmu itu kita bisa apa saja dan mengubah hidup kita lebih baik," tuturnya.

Perjuangan dan kegigihan Teara Noviyanti Sekar Melati (19) untuk mengikuti kuliah secara daring, mendapat apresiasi warga masyarakat.

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) ini lantas diusulkan calon penerima beasiswa pendidikan pada perkuliahan tahun 2021.

Bahkan secara khusus Rektor Dr Suliswiyadi, M.Ag didampingi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma, Dra Marlina Kurnia, MM, bersilaturahmi ke rumah Teara di dusun Nalan II, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (22/7/2020).

Selama masa pandemi COVID-19 ini pihak Unimma memberlakukan proses kegiatan belajar mengajar secara daring dan tidak membebani mahasiswa.

"Penugasan sengaja diberi jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah," kata Suliswiyadi, Kamis (23/7/2020).

Teara salah satu mahasiswi yang rajin dan berprestasi ini aktif di kampus. Selalu aktif bertanya terkait salah satu mata kuliah melalui telepon selular.

Baca juga: Dikmudora Kendari Tegaskan Lapor Sekolah Jika Lakukan Belajar Tatap Muka

"Meski di tempat tinggalnya dikenal sangat sulit mendapatkan sinyal telepon atau internet, namun Teara sangat aktif bertanya," tambah Marlina.

Di bidang akademis Teara mempunyai nilai indeks prestasi yang cukup bagus yakni 3,88.

Kegigihan dan perjuangannya memang patut diacungi jempol. Di tengah keterbatasan, Teara tidak putus asa. Ia mencari jalan keluar untuk mengatasinya. Usaha yang dilakukannya merupakan jihad atau berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Setiap musibah selalu ada hikmah yang bisa dipetik. "Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu supaya perkuliahan kembali normal," harap Teara, yang merasa gembira dalam waktu dekat Unimma akan bersinergi dengan Pemerintah Desa Kenalan dan memanfaatkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dalam mengatasi keterbatasan sinyal di wilayah yang berada di lereng pegunungan Menoreh tersebut dengan wifi corner.

Ternyata, dalam keterbatasan ini ada energi positif dan gagasan yang muncul.

"Dalam waktu dekat akan dibangun smart village atau desa cerdas kerjasama antara Pemerintah Desa Kenalan dengan dosen Unimma," kata Teara.

Ke depan, Teara akan mengangkat beberapa potensi desa yang ada di Desa Kenalan untuk dijadikan obyek pariwisata.

Selain itu, juga untuk menyelesaikan fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat serta indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus Unimma, yaitu Islamic entrepreneurship.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga