Tak Impor Beras 3 Tahun, Jokowi: Produksi Petani Harus Ditingkatkan
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 23 Mei 2022
0 dilihat
Presiden Joko Widodo mengecek stok beras di kompleks pergudangan Bulog, Kelapa Gading, Jakarta. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
" Indonesia tidak lagi impor beras selama 3 tahun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta tidak hanya dipertahankan, tapi juga ditingkatkan dengan cara meningkatkan produksi dari petani dalam negeri "
JAKARTA, TELISIK.ID - Indonesia tidak lagi impor beras selama 3 tahun. Hal itu usai sebelumnya mengimpor hingga 2 juta ton beras tiap tahun.
Dilansir dari Suara.com - jaringan Telisik.id, atas pencapaian impor 2 juta ton beras itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta tidak hanya dipertahankan, tapi juga ditingkatkan dengan cara meningkatkan produksi dari petani dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan orang nomor wahid di Indonesia guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo, dipantau melalui YouTube Palti West, Minggu (22/5/2022).
Meski dengan kemajuan tersebut, Jokowi mengakui Indonesia hingga kini masih melakukan impor beras, diantaranya Jepang, Korea hingga India.
Baca Juga: Simak Aturan Baru Nama di E-KTP Maksimal 60 Karakter
"Meskipun ada impor, kecil, tapi itu beras-beras khusus," lanjut Presiden Jokowi.
Baca Juga: Mengurus SIM Bisa Lebih Mudah Lewat Aplikasi Ini
Harga beras dalam negeri, kata Jokowi, saat ini juga berada di bawah rata-rata harga di sejumlah negara, yakni sekitar Rp 10.700 per kilogram.
Nilai ini tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan Korea Selata, dimana tiap kilogram beras diharga Rp 53.000, atau negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Filipina yang memiliki harga beras Rp 18.000 per kilogram.
"Ini harus kita syukuri dan kita sudah 3 tahun ini tidak impor, yang namanya beras tidak impor sama sekali sudah tiga tahun," kata Jokowi. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin