Taliban Berkuasa, Mullah Baradar Bakal Pimpin Pemerintah Afghanistan
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 03 September 2021
0 dilihat
Mullah Abdul Ghani Baradar, Pimpin Pemerintahan Afghanistan. Foto: Repro witter @leaoffice
" Haibatullah Akhundzada yang merupakan pemimpin spiritual akan tetap fokus pada urusan-urusan keagamaan dan pemerintahan dalam kerangka Islam "
KABUL, TELISIK.ID - Mullah Baradar disebut-sebut yang akan memimpin pemerintahan Afghanistan. Baradar merupakan salah satu pendiri Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.
Mengutip Reuters, Mullah bakal mengisi posisi pemimpin pemerintahan dibantu sejumlah tokoh-tokoh Taliban lain di posisi senior. Mereka adalah putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar, Mullah Mohammad Yaqoob, serta tokoh lain, Sher Mohammad Abbas Stanekzai.
Kabar itu didapat dari salah satu sumber Reuters tidak ingin disebutkan identitasnya.
"Semua pemimpin tertinggi ini sudah mendarat di Kabul. Persiapannya sudah memasuki tahap akhir untuk mengumumkan pemerintahan yang baru," kata pejabat tersebut.
Sementara itu, dilansir Cnnindonesia, Haibatullah Akhundzada yang merupakan pemimpin spiritual akan tetap fokus pada urusan-urusan keagamaan dan pemerintahan dalam kerangka Islam.
Baradar sendiri memang sudah sejak awal digadang-gadang bakal naik sebagai pemimpin pemerintahan Afghanistan, sejak Taliban menguasai lagi negara itu pada 15 Agustus.
Selama ini, Baradar menjabat sebagai Kepala Biro Politik Taliban. Ia kerap memimpin delegasi Taliban menemui perwakilan negara-negara lain, termasuk berkunjung ke Moskow, Islamabad, Teheran, dan Beijing.
Baca Juga: Bukannya Taliban, Ternyata Warga Afghanistan Lebih Takut Masalah Ini
Baca Juga: AS Tarik Seluruh Tentaranya dari Afghanistan, Taliban Teriak Merdeka
Ia juga pernah bertemu dengan wakil Republik Indonesia, Menteri Luar negeri RI, Retno Marsudi, beberapa waktu lalu.
Baradar pula yang menjadi perwakilan Taliban yang berunding langsung dan menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat di Doha, Qata, pada Februari 2020.
Perjanjian itu menghasilkan kesepakatan AS untuk menarik pasukan dari Afghanistan dan dianggap sebagai awal kebangkitan Taliban di negara Asia Selatan tersebut.
Baradar sempat ditahan intelijen Pakistan pada awal 2010. Setelah bebas pada Oktober 2018, Baradar ditunjuk Taliban sebagai kepala misi diplomatik kelompok itu di Doha, Qatar. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha