Target 2 Juta Benih Ikan Setiap Tahun, Dinas Perikanan Minta Dukungan DPRD

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 01 Agustus 2022
0 dilihat
Target 2 Juta Benih Ikan Setiap Tahun, Dinas Perikanan Minta Dukungan DPRD
Balai Benih Ikan Air Tawar memiliki sebanyak 27 kolam dengan berbagai ukuran dan fungsi, mulai dari proses perkawinan hingga pembesaran bibit. BBIAT memiliki lahan seluas dua hektare yang masih bisa digunakan untuk menambah fasilitas BBIAT. Foto: Sumarlin/Telisik

" Dinas Perikanan Kota Kendari menargetkan produksi ikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) sebanyak 2 juta ekor setiap tahun "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Perikanan Kota Kendari menargetkan produksi ikan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) sebanyak 2 juta ekor setiap tahun.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan, potensi perikanan di BBIAT sangat besar hingga mencapai 2 juta ekor, namun belum bisa dimaksimalkan karena keterbatasan indukan.

Menurut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini, butuh dukungan DPRD Kota Kendari untuk menambah fasilitas di BBIAT termasuk penambahan indukan untuk mendukung perbanyakan benih.

"Yang kami sudah lakukan selama ini adalah untuk pengadaan indukan dan bibit. Alhamdulillah sekarang ini untuk bibit yang ada sudah hampir 12 ribu," katanya.

Untuk mencapai targetnya, Dinas Perikanan Kota Kendari terus berupaya dengan melakukan sejumlah upaya, seperti pemijahan sendiri termasuk mengadakan indukan bersertifikat. Dari luas lahan 2 hektare Dinas Perikanan baru memanfaatkan setengahnya dengan membangun 27 kolam dengan berbagai ukuran.

Sejauh ini Balai Benih Ikan Air Tawar baru melayani pengadaan bibit untuk masyarakat Kota Kendari yang hendak melakukan budidaya. Ikan yang tersedia di tempat ini diantaranya, ikan lele, nila, gurame, ikan mas dan bawal.

Komisi II DPRD Kota Kendari melakukan kunjungan kerja ke Balai Benih Ikan Air Tawar untuk melihat potensi pengembangan UPTD itu sebagai salah satu penyumbang PAD. Foto: Sumarlin/Telisik

 

Dari sisi pendapatan, BBIAT masih memberikan sumbangsih kecil hanya Rp 10 juta setahun. Pendapatan ini bisa ditingkatkan jika kebutuhan indukan dan sejumlah fasilitas bisa tersedia.

"Yang masih kami butuhkan ialah indukan berkualitas dan bersertifikat sehingga harga jual bibit ikan bisa dinaikkan dari harga saat ini," tambah Imran Ismail.

Saat ini harga bibit ikan berkisar Rp 1.000 sampai Rp 2.500 perekor tergantung jenis dan ukuran ikan.

Baca Juga: Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Fasilitas Puskesmas Perumnas Jadi Sorotan

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala mengatakan, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di balai benih ikan ini bisa dikembangkan, namun tentunya butuh penambahan fasilitas.

"Saya yakin dan teman-teman sudah sampaikan, ketika fasilitas yang ada di balai benih ini kita tingkatkan terus menerus pastinya penghasilannya juga akan ikut bertambah di kemudian hari," ungkap Rizki saat melakukan kunjungan di BBIAT, Senin (1/8/2022).

Menurut politisi PKS ini, BBIAT merupakan salah satu potensi PAD yang harus dikembangkan, apalagi saat ini Kota Kendari membutuhkan sumber-sumber baru untuk meningkatkan PAD-nya.

Dia optimis jika sektor ini didukung akan memberikan dampak positif terhadap penambahan sumber PAD selain sektor pajak.

Dukungan pengembangan sektor perikanan datang dari Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran. Menurutnya, saat ini sumber bibit ikan di Kota Kendari masih disupport dari daerah tetangga seperti Konawe Selatan. Padahal jika dikembangkan potensi ini cukup menjanjikan.

"Para petani ikan air tawar itu ambilnya di Konawe Selatan ada di sekitar Konda dan beberapa titik lagi di sana," kata Siska.

Kata dia potensi perikanan air tawar maupun air asin di Kota Kendari masih sangat menjanjikan, untuk ikan air tawar potensi penjualannya pada pedagang sari laut yang tersebar hampir di semua sudut Kota Kendari. Begitu juga ikan air asin.

Baca Juga: Polda Sultra Beri Peringatan soal Konflik SARA di Pemilu 2024, Jangan Ngadu

Selain itu pengembagan potensi perikanan ini juga sejalan dengan program pemerintah gemar makan ikan.

"Kita ketahui bersama ikan kaya akan protein. Ini juga bisa membantu pemerintah mencegah dan menangani masalah stunting," tambahnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan bibit ikan air tawar. Bantuan paket bibit ikan sebanyak 33.400 ekor dan pakan sebanyak 12.266 kg diberikan pada lima kelompok. Selain bibit dan pakan ikan, kelompok petani juga diberikan paket bantuan berupa persiapan kolam, alat Perikanan, rangka kolam dan kolam terpal. (A-Adv)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin

Baca Juga