Tempat Wisata di Mubar Bakal Ditutup Sementara

Laode Pialo, telisik indonesia
Rabu, 05 Mei 2021
0 dilihat
Tempat Wisata di Mubar Bakal Ditutup Sementara
Keindahan wisata Pulau Indo, Muna Barat. Foto: Repro google.com

" Kemungkinan besar tempat wisata ditutup. Karena untuk pulang lebaran saja dilarang. Bagaimana kita membuka tempat wisata yang ujung-ujungnya akan menimbulkan tempat berkumpulnya orang banyak "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menekankan akan penutupan tempat wisata yang ada di wilayahnya.

Penutupan tempat wisata tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 selama masa mudik lebaran.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mubar, Laode Ali Kadirun mengatakan, langkah penutupan tempat wisata itu diambil untuk menindaklanjuti surat edaran pemerintah pusat terkait larangan Mudik.

"Kemungkinan besar tempat wisata ditutup. Karena untuk pulang lebaran saja dilarang. Bagaimana kita membuka tempat wisata yang ujung-ujungnya akan menimbulkan tempat berkumpulnya orang banyak," katanya, Rabu (5/5/2021).

Menurutnya, inti pokok surat edaran larangan mudik jelang hari haya Idul Fitri oleh pemerintah pusat adalah untuk memutus penyebaran COVID-19.

Terkait dengan itu, kata Ali Kadirun, Pemda Mubar melalui Dinas  Pariwisata sebagai instansi teknis memiliki kewajiban untuk menyelaraskan kebijakan dan berkomitmen untuk tidak memberi ruang bagi warga yang tidak patuh terhadap instruksi pemerintah.

"Instruksi pemerintah pusat dan Pemprov Sultra tegas, ditambah dengan surat edaran larangan mudik antar kabupaten. Maka Untuk mengantisipasi penyebaran covid layaknya tempat wisata juga ditutup," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pedagang Pakaian di Kolaka Utara Raup Untung Rp 5 Juta Per Hari

Meski demikian, Ali Kadirun juga mengakui bahwa penutupan tempat wisata tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata saja. Oleh karena itu, pihaknya akan berkordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kerjasama dengan TNI dan Polri untuk menjaga tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

"Berkordinasi dengan Satpol PP, pihak kepolisian dan TNI  yang menjadi penanggung jawab keamanan daerah. Kerjasama ini harus seiring sejalan karena semua mengarah pada keselamatan umat," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar ada kesadaran bersama dalam menaati arahan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Sebagai pemerintah kita punya kewajiban. Kita akan memberikan imbauan, pengumuman peberitahuan penutupan tempat wisata secara tertulis maupun online," terangnya.

Terkait kapan akan dilakukan penutupan, Ali Kadirun mengaku masih melakukan kordinasi dengan pihak Pemprov, kemudian akan mendiskusikan dengan pemerintah daerah sebagai penentu kebijakan.

Baca Juga: Polemik Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK, DPR: Buka ke Publik

"Saya akan koordinasi dulu dengan pimpinan, nanti saya akan laporkan jika sudah ada kepastian. Yang jelas saat ini kita masih merujuk pada surat edaran mudik, dari tanggal 6 - 17 Mei. Bisa jadi penutupan wisata melebihi jangka waktu surat edaran itu dan bisa jadi tidak. Tergantung hasil koordinasinya nanti," pungkasnya.

Untuk di ketahui, tempat wisata yang paling diminati dan sering dikunjungi masyarakat Mubar antara lain, Pulau Indo, Pantai Pajala, Permandian Wakante, dan Permandian Matakidi.

Tempat-tempat wisata tersebut nanti akan dilakukan penjagaan ketat oleh Satpol PP dibantu TNI dan Polri untuk mengantisipasi kerumunan orang banyak. (B)

Reporter: Laode Pialo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga