Tiga Daerah di Sulawesi Tenggara Kekurangan Pendaftar KPPS, Ternyata Ini Kendalanya

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 26 Desember 2023
0 dilihat
Tiga Daerah di Sulawesi Tenggara Kekurangan Pendaftar KPPS, Ternyata Ini Kendalanya
KPU Sulawesi Tenggara melakukan diskusi bersama media dalam rangka optimalisasi penyebarluasan informasi Pemilu 2024. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Setelah dilakukan rekrutmen terbuka, ternyata masih banyak kekurangan pendaftar KPPS. Masih kekurangan 215 orang, yang tersebar di kabupaten/kota "

KENDARI, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara sementara melakukan rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), namun terdapat beberapa kendala.

Ketua KPU Sulawesi Tenggara, Asril menyampaikan giat-giat di masing-masing tahapan, termasuk rekrutmen calon anggota KPPS.

"Sekarang kami sedang menghadapi tahapan yang sangat krusial, tidak kalah penting dengan tahapan yang sudah kita lalui, sementara mempersiapkan atau rekrutmen SDM dalam hal ini KPPS," kata Asril.

Kata Asril, saat ini sudah masuk dalam tahap verifikasi administrasi dari masing-masing peserta calon KPPS.

Anggota KPU Sulawesi Tenggara, Amiruddin mengungkapkan, setelah dilakukan rekrutmen terbuka, ternyata masih banyak kekurangan pendaftar KPPS. Masih kekurangan 215 orang, yang tersebar di kabupaten/kota.

Baca Juga: Hasil Seleksi Ulang Bacakades Diumumkan, PPKD Tetapkan Calon dan Bentuk KPPS

Adapun kabupaten/kota yang kekurangan KPPS yakni Kabupaten Bombana, Kota Kendari dan Kota Baubau. Namun yang paling banyak Kota Baubau dan Kota Kendari.

Bebagai kendala kata Amiruddin, mulai dari kurangnya minat masyarakat untuk menjadi anggota KPPS karena trauma di Pemilu 2019 banyak yang jatuh sakit hingga meninggal, sehingga membuat kesulitan meyakinkan masyarakat untuk menjadi penyelenggara dalam hal ini KPPS.

"Kendala calon KPPS di Sulawesi Tenggara adalah soal keterpenuhan administrasi mulai dari calon KPPS yang tercatat di Sipol, ijazah, surat keterangan berbadan sehat (SKBS), termasuk KTP elektronik, sehingga masih banyak TPS yang kekurangan KPPS," ungkap Amiruddin, Senin (25/12/2023) malam.

Namun masalah saat ini kata Amiruddin, sudah ada arahan dari KPU RI kepada TPS yang masih kekurangan, opsinya adalah melakukan penunjukan langsung, kemudian kerja sama dengan lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan yang ada di kabupaten kota, dengan tetap memperhatikan keterpenuhan administrasi.

"Sekarang kabupaten kota sudah melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat seperti desa/kelurahan, termasuk lembaga pendidikan, untuk menunjuk kira-kira siapa yang bisa diajukan untuk menjadi calon KPPS di TPS yang masih kurang anggota KPPS-nya," ujar Amiruddin.

Baca Juga: Revisi Teknis, Solusi Cegah Kematian Petugas KPPS di Pemilu 2024

Sementara Divisi Hukum Pengawasan Pemilihan Umum KPU Sulawesi Tenggara, Suprihaty Prawaty Nengtias, menyampaikan perlunya kerja sama media untuk menyampaikan informasi penting.

Dia menekankan , perlunya kegiatan KPU tercover di media agar diketahui masyarakat terkait tahapan yang dilakukan.

"KPU Sulawesi Tenggara perlu melakukan diskusi bersama media dalam rangka optimalisasi penyebarluasan informasi Pemilu 2024," tandasnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga