Unik, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Menggigit Pemiliknya
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Rabu, 20 Desember 2023
0 dilihat
Kucing bisa menggigit pemiliknya karena berbagai alasan, dan motivasinya dapat bervariasi antara kucing satu dengan yang lain. Foto: Hallosehat.com
" Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling banyak diminati. Para pecinta kucing dan dijadikan peliharaan, tentu tidak asing lagi dengan kebiasaan kucing yang suka tiba-tiba menggigit tangan ataupun kaki pemiliknya "
KENDARI, TELISIK.ID - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling banyak diminati. Para pecinta kucing dan dijadikan peliharaan, tentu tidak asing lagi dengan kebiasaan kucing yang suka tiba-tiba menggigit tangan ataupun kaki pemiliknya.
Kucing bisa menggigit pemiliknya karena berbagai alasan, dan motivasinya dapat bervariasi antara kucing satu dengan yang lain. Beberapa alasan umum mengapa kucing suka menggigit pemiliknya meliputi:
• Ekspresi kasih sayang: Beberapa kucing menggigit sebagai bentuk kasih sayang atau cara bermain dengan pemiliknya. Ini sering kali terjadi saat mereka merasa bahagia dan nyaman.
• Komunikasi: Kucing menggunakan gigitan sebagai cara untuk berkomunikasi. Mereka mungkin mencoba menyampaikan keinginan, seperti ingin diberi perhatian atau dimanja.
Baca Juga: Unik, 50 Tahun Angkat Tangan Kanan Bentuk Pengorbanan pada Dewa
• Refleks bertahan: Kucing kadang-kadang bisa memiliki refleks bertahan yang kuat, terutama jika mereka merasa terkejut atau terancam. Ini bisa menyebabkan mereka menggigit sebagai respons terhadap sesuatu yang mengejutkan.
• Proses pembersihan: Kadang-kadang kucing menggigit pemilik mereka saat menjilat atau membersihkan diri. Ini bisa menjadi refleks alami.
• Permainan: Kucing sering bermain dengan tangan atau jari pemilik mereka. Mereka mungkin menganggap gigitan lembut sebagai bagian dari permainan.
Meskipun gigitan kucing terkadang bisa menjadi ekspresi kasih sayang, penting untuk memahami batas dan melatih kucing agar tidak menggigit terlalu keras. Jika perilaku menggigit menjadi masalah atau terlalu agresif, berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran yang tepat.
Dilansir dari Aladokter.con, dr Nadia Nurotul Fuadah mengatakan, gigitan kucing, meski tidak selalu berbahaya, sebaiknya tidak juga dianggap remeh. Sebab, luka bekas gigitan kucing rentan menjadi tempat berkembangnya beragam mikroorganisme penyebab infeksi, termasuk penyakit tetanus, rabies, kudis, cat scratch disease, dan sebagainya. Beragam jenis infeksi ini tidak selalu menunjukkan gejala khas awalnya. Namun, jika terlambat ditangani, beberapa infeksi tersebut bisa sangat mematikan.
Sementara itu, dilansir dari Hallosehat.com, kucing memiliki gigi dengan ujung yang runcing sehingga dapat menyebabkan luka tusuk yang kecil tetapi dalam saat digigit.
Baca Juga: Intip Karakter Unik Wanita yang Seringkali Bingungkan Pria
Luka terbuka yang kecil memang cenderung lebih cepat untuk sembuh, tetapi tetap bisa menjadi sarana bagi bakteri dari air liur kucing atau lingkungan luar untuk masuk ke dalam tubuh.
Infeksi pada luka gigitan kucing terkadang sulit dicegah karena luka yang terlalu kecil sulit untuk dibersihkan.
Dampak dari gigitan kucing bisa menyebabkan sejumlah reaksi pada kulit, mulai dari timbulnya perih, kemerahan, dan bengkak ringan.
Penting untuk mengamati konteks di sekitar perilaku menggigit dan mencari tahu motifnya. Jika kucing terlalu agresif atau menggigit terlalu keras, penting untuk memberikan umpan balik yang konsisten dan menghindari merangsang perilaku tersebut. Jika perilaku ini terus menjadi masalah, berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut. (C)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS