Upaya Cegah Perundungan di Sekolah

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Senin, 19 Desember 2022
0 dilihat
Upaya Cegah Perundungan di Sekolah
Pelaksanaan roots day deklarasi agen perubahan anti perundungan SMAN 2 Parigi dihadiri orang tua siswa. Foto: Ist.

" Aksi perundungan semakin marak di lingkungan sekolah, sehingga SMA Negeri 2 Parigi Kabupaten Muna bersama fasilitator mengadakan roots day anti perundungan "

MUNA, TELISIK.ID - Aksi perundungan semakin marak di lingkungan sekolah, sehingga SMA Negeri 2 Parigi Kabupaten Muna bersama fasilitator mengadakan roots day anti perundungan.

Masih banyak kasus perundungan di sekolah yang tidak terekspos media massa. Maraknya kasus perundungan di sekolah harus jadi bahan renungan kita semua. Ternyata proses pendidikan belum mampu membuat karakter anak yang cinta damai. Penyelesaian masalah dengan cara kekerasan lebih ditonjolkan ketimbang upaya berdamai.

Sebagai sekolah penggerak yang juga menerapkan kurikulum merdeka, anti perundungan harus menjadi bagian dari program yang dijalankan oleh sekolah.

Baca Juga: Tiga Kades Terpilih Mengadu ke DPRD Muna Soal PSU

Sarifudin, S.Pd.,M.Sc. selaku pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara menjelaskan kehadirannya pada kegiatan ini, juga untuk mendukung program sekolah tentang anti perundungan bisa terlaksana dengan baik.

“Sekarang ini lagi marak kasus bully di lingkungan sekolah, jadi kita tunjuk sekolah penggerak untuk adakan kegiatan seperti ini sebagai percontohan,” tuturnya.

Kepala SMAN 2 Parigi, La Koma, S.Pd.,M.Pd. menerangkan, roots day anti perundungan merupakan salah satu aksi yang dilakukan sekolah melaksanakan kurikulum merdeka. Dalam implementasinya aksi ini bertujuan untuk menciptakan iklim keamanan yang damai di lingkungan sekolah.

“Kami juga sudah menunjuk dua guru yang mendapat bimbingan langsung dari Kemendikbudristek untuk menjadi fasilitator dari agen perubahan anti perundungan,” ucap La Koma.

Baca Juga: Tim Gabungan di Manggarai Nusa Tenggara Timur Sidak Pangkalan Minyak Tanah Temukan Fakta Ini

Guru sudah diberi sertifikat kelayakan sebagai fasilitator menjadi yang paling berperan dalam kegiatan ini.

Fasilitator agen perubahan anti perundungan, Harlina menjelaskan, perannya dalam kegiatan ini adalah memberikan literasi kepada siswa. Ia melibatkan siswa untuk kemudian mempraktekan bagaimana dan apa-apa saja aksi perundungan di sekolah.

“Kami berharap dengan hadirnya fasilitator di sekolah bisa menjadi wadah bagi siswa sehingga tidak lagi ada perundungan yang terjadi,” tutupnya. (A)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Kardin 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga