Viral di Medsos, Bayi Orang Utan Terlantar Butuh Pertolongan

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 19 Juli 2022
0 dilihat
Viral di Medsos, Bayi Orang Utan Terlantar Butuh Pertolongan
Bayi orang utan yang viral di medsos butuh pertolongan. Foto: Yayasan Scorpion Indonesia

" Viral di media sosial, video yang menampilkan sekelompok orang yang tidak menjelaskan identitasnya memamerkan bayi orang utan pada tanggal 5 Juli 2022 dan 10 Juli 2022 "

SURABAYA, TELISIK.ID - Aksi memprihatinkan sekelompok orang terhadap anak orang utan dalam tayangan YouTube dan menjadi viral di media sosial, mengundang keprihatinan para LSM peduli hewan. Salah satunya adalah Yayasan Scorpion Indonesia.

Yayasan Scorpion Indonesia mengimbau agar orang-orang yang memelihara atau menyimpan bayi orang utan tersebut sesegera mungkin menyerahkannya kepada kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terdekat. Tanpa perawatan yang benar dan segera oleh dokter hewan, maka nyawa bayi orang utan tersebut bisa terancam.

“Dari video yang dipublikasikan tersebut terlihat dengan jelas bahwa bayi orang utan itu berada dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Bantuan medis perlu segera mungkin,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Scorpion Indonesia, Ali Bangun Gea, Selasa (19/7/2022).

Pemilik bayi orang utan dalam video itu berulang kali menyatakan keprihatinannya dan keinginannya untuk menyelamatkan bayi orang utan tersebut. Akan tetapi, bayi orang utan itu terlihat tidak memperoleh perawatan yang semestinya.

“Kalau anda mencintai bayi orang utan itu maka tindakan terbaik adalah menyerahkannya ke kantor BKSDA terdekat agar segera memperoleh pertolongan medis,” kata Ali.

Baca Juga: Sengketa Pilkades, Kepala Dinas PMD Buton Utara Diduga Lakukan Pembohongan Publik

Ali mengingatkan bahwa orang utan merupakan satwa dilindungi.  Menurutnya, barang siapa menyimpan, memelihara atau memperdagangkan satwa dilindungi maka ancaman hukumannya adalah 5 tahun penjara ditambah denda Rp 100 juta.

Sementara itu, Koordinator Penanganan Konflik Satwa-Manusia pada Yayasan Scorpion Indonesia, drh Icha Novita mengatakan, terlihat dengan jelas di video tersebut bahwa orang-orang yang mengurus bayi orang utan itu bukan dokter hewan.

Baca Juga: Tiga Tokoh 80-an di Reo Akui Tanah Nanga Banda Milik Pemerintah

"Umpamanya, mereka memegang bayi orang utan tanpa memakai sarung tangan. Oleh karena itu, perlu segera dirawat oleh dokter hewan dalam rangka untuk menyelamatkan bayi orang utan tersebut," jelasnya.

Sekedar diketahui, viral di media sosial, tayangan video di YouTube yang menampilkan sekelompok orang yang tidak menjelaskan identitasnya memamerkan bayi orang utan pada tanggal 5 Juli 2022 dan 10 Juli 2022.

Kondisi bayi orang utan tersebut terlihat sangat memprihatinkan dan terlihat seperti patah tulang pada lengan kiri. Bayi orang utan tersebut membutuhkan pertolongan segera dari dokter hewan. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga