Viral, Ketua BEM UGM Sebut Jokowi Alumnus Paling Memalukan

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Senin, 11 Desember 2023
0 dilihat
Viral, Ketua BEM UGM Sebut Jokowi Alumnus Paling Memalukan
Baliho yang bertuliskan Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan tersebar di beberapa titik di UGM. Foto: Repro Wartakotalive.com

" Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gajah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor, menobatkan Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID -  Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gajah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor, menobatkan Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan. Sontak hal tersebut viral di berbagai media sosial dan memicu berbagai komentar dari netizen.

Penobatan itu sendiri ia lakukan dalam dua bentuk, yang pertama ialah pemberian sertifikat kepada orang yang memakai topeng Jokowi sebagai alumnus paling memalukan. Kedua ia lakukan lewat baliho dan poster yang ia sebar di media sosial yang memperlihatkan wajah Jokowi dengan pakaian Presidennya dan di sebelahnya tampak ia menggunakan almamater UGM.

Dikutip dari Radar Jogja, Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor menilai Jokowi layak menyandang predikat tersebut. Ia menilai, Jokowi yang memiliki banyak catatan rapor merah mulai dari kebebasan berpendapat hingga pelanggaran konstitusi berupa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat capres dan cawapres.

Dikutip dari Radar Kudus, Ia juga menganggap dalam dua periode kepemimpinan Jokowi banyak menimbulkan beragam kekecewaan, yang ia bagi dalam tiga indikator yaitu:

Pertama adalah demokrasi yang anjlok selama 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Rocky Gerung: Setiap Bayi yang Lahir Hari Ini Dibebani Utang Jokowi Rp 50 Juta

Kedua, pelanggaran konstitusi dengan perubahan aturan negara.

Sedangkan yang terakhir yaitu adanya upaya membangun dinasti politik melalui Gibran Rakabuming Raka.

Penobatan itu disematkan BEM UGM di sela acara diskusi publik darurat demokrasi bersama Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) di bundaran UGM, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Jokowi Sebut Pengungsi Rohingya di Aceh Ada Indikasi Perdagangan Orang

Mimbar diskusi publik di Bundaran UGM ini menghadirkan narasumber aktivis hak asasi manusia, Fatia Maulidiyanti dan akademisi sekaligus peneliti Hukum Tata Negara Indonesia, Dr. Zainal Arifin Mochtar.

Diskusi ini juga menghadirkan koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) tahun 2010-2016, Haris Azhar.

Penobatan tersebut memicu banyak kontroversi dari para netizen, ada yang menilai apa yang dilakukan oleh BEM UGM sudah selayaknya, ada juga yang merasa tindakan yang mereka lakukan telah melampaui batas. (C)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga