Wanita Muda di Negara Ini Wajib Pertontonkan Payudara dan Keperawanan, Ritual Pendewasaan
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 04 Oktober 2022
0 dilihat
Suku-suku Delta Nigeria mempraktikan ritual Iria, sebuah ritual yang menginisiasi gadis-gadis muda menjadi dewasa. Gadis-gadis yang berpartisipasi dalam ritual pendewasaan tersebut berusia antara 14 dan 16 tahun. Foto: Nairaland.com
" Suku-suku Delta Nigeria mempraktikan ritual Iria, sebuah ritual yang menginisiasi gadis-gadis muda menjadi dewasa. Gadis-gadis yang berpartisipasi dalam ritual pendewasaan tersebut berusia antara 14 dan 16 tahun "
NIGERIA, TELISIK.ID - Suku-suku Delta Nigeria mempraktikan ritual Iria, sebuah ritual yang menginisiasi gadis-gadis muda menjadi dewasa. Gadis-gadis yang berpartisipasi dalam ritual pendewasaan tersebut berusia antara 14 dan 16 tahun.
Melansir Lughayangu, Ritual Iria tidak hanya sebagai simbol kedewasaan tetapi juga ritual yang harus dijalani para gadis untuk dapat menikah dan memiliki anak sendiri.
Ritual Iria berlangsung dalam empat tahap, yaitu tahap Pra-Oboko, tahap ruang penggemukan, tahap Oboko tepat, dan pasca-Oboko.
Tahap pertama, melibatkan gadis-gadis berpakaian dalam satu lembar pakaian tradisional yang digunakan dari pinggang mereka hingga pangkal lutut.
Baca juga: Uniknya 5 Bentuk Telur Hewan Ini
Di tempat-tempat tertentu, para gadis itu bertelanjang dada agar orang banyak memeriksa mereka untuk melihat keperawanan mereka masih utuh.
Seorang gadis yang menolak untuk menunjukkan payudaranya atau gagal dalam pemeriksaan dianggap memalukan dan tidak sopan.
Bisa-bisa dia akan mengalami penghinaan di depan umum. Namun, ini jarang terjadi, karena kebanyakan gadis memandang kesempatan itu sebagai suatu kehormatan.
Pada tahap kedua, para gadis mengunjungi ruang penggemukan di mana mereka diberi makan makanan bergizi seperti ubi tumbuk dicampur dengan pisang raja yang ditumbuk. Mereka tidak diizinkan untuk terlibat dalam tugas apa pun
Langkah ini sanagt penting, karena anak perempuan dianggap layak untuk bertunangan dengan pelamar dan kemungkinan akan menikah. Selama periode ini, mereka tidak terlihat oleh masyarakat lain, terutama laki-laki.
Wanita yang berpengalaman di komunitas ini mengajari mereka bagaimana berhubungan dengan masyarakat dan merawat diri mereka sendiri, pasangan dan keluarga yang akan mereka tuju.
Baca juga: Unik: Negara Ini Punya Patung Sepasang Kekasih yang Kisah Cintanya Tragis
Melansir Intisari.grid.id, pada hari terakhir, semua gadis berkumpul di sungai dan menyanyikan lagu mereka bersama. Roh air konon datang dan menangkap gadis-gadis pada saat ini. Tahap selanjutnya dari ritual Iria adalah mengeluarkan roh air dari gadis-gadis itu.
Osokolo, seorang pria bertopeng yang mewakili roh leluhur, memukul mereka dengan tongkat untuk mengeluarkan roh air dari tubuh gadis-gadis itu.
Pada tahap keempat dan terakhir, gadis-gadis itu dibebaskan dari kurungan dan disambut kembali ke masyarakat dengan nyanyian dan tarian.
Mereka mengenakan pakaian upacara dan dihias secara elegan dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan manik-manik. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin