Warga Kadia Kota Kendari Dibekali Pemahaman dan Penanganan Stunting

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 11 September 2024
0 dilihat
Warga Kadia Kota Kendari Dibekali Pemahaman dan Penanganan Stunting
Rembuk Stunting di Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia Kota Kendari. Foto: Ist

" Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari beberapa hari lalu mengadakan rembuk stunting di Kelurahan Kadia "

KENDARI, TELISIK.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari beberapa hari lalu mengadakan rembuk stunting di Kelurahan Kadia.

Rembuk stunting ini juga diikuti warga dengan membekali pemahaman kepada mereka terkait penanganan dan sosialisasi pencegahan stunting.

“Di situ (saat rembuk stunting, red) kita bahas apa itu stunting, bagaimana itu stunting, dan hal-hal yang terkait dengan stunting,” kata Lurah Kadia, Yance Sampe, kepada telisik.id, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Nilai Pengalokasian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Masih Perlu Didorong

Pembekalan pemahaman tentang dasar-dasar stunting ini, menurut Yance, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait pentingnya pembahasan stunting. Warga pun diharapkan dapat mencegah lebih dini dampak dari stunting.

Kepala Lurah Kadia (tengah) saat kegiatan rembuk stunting. Foto:Ist

 

Yance menyebut beberapa kasus stunting yang sedang dialami warga di Kota Kendari.

“Data terakhir yang kami terima, 2 balita stunting. Tapi ada data yang belum sempat dirilis, malah semakin banyak, ada 16 anak, tapi belum ditayangkan itu datanya,” ucapnya.

Yance mengatakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, antara lain sumber daya manusia yang tidak memahami stunting, pernikahan dini, faktor lainnya.

“Diharapkan (pasangan) jangan menikah terlalu dini, kemudian dari infrastrukturnya karena lingkungan tidak bersih, bisa juga menyebabkan anaknya terkena stunting,” jelasnya.

Warga yang mengikuti rembuk stunting di Kelurahan Kadia Kota Kendari. Foto: Ist

 

Baca Juga: Kodim Kendari Berkolaborasi dengan Dinkes Kota Kendari Atasi Stunting

Ia menyebut potensi anak terkena stunting yakni umur di bawah lima tahun. Menurut Yance, identifikasi awal stunting biasanya dilihat dari tidak berkembangnya pertumbuhan anak.

“Tapi ada juga anak yang memang sudah keturunan itu pendek, tapi nanti kelihatan pada saat lima tahun tidak ada pertumbuhan badannya yang bagus beberapa terkena stunting,” katanya.

Yance berharap Kelurahan Kadia bisa terbebas dari stunting. Untuk mewujudkan itu dia menilai perlunya ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai untuk edukasi sehingga dapat mengetahui bahaya dari stunting. (Adv/C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga