Warga Keluhkan Air Keruh dan Bau, Kinerja PDAM Kendari Disorot
Bambang Sutrisno, telisik indonesia
Senin, 10 Juni 2024
0 dilihat
Kondisi air PDAM yang keruh di salah satu rumah warga di Jalan Wulele Kendari. Foto: Bambang Sutrisno/Telisik
" Distribusi air oleh PDAM Kendari seringkali mengalami keterlambatan dan air keruh juga bau "
KENDARI, TELISIK.ID - Distribusi air oleh PDAM Kendari seringkali mengalami keterlambatan dan air keruh juga bau. PDAM Kendari sering terlambat mengalir ke rumah pelanggan yang terletak di dataran tinggi.
Warga mencurigai pendistribusian yang tidak sesuai perencanaan topografi wilayah Kendari, sehingga sulit terdistribusi dengan baik ke wilayah ketinggian.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa membeli air atau memutuskan penggunaan sumur bor.
Warga Lorong Pertanian RT 02 RW 08 Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua, Rahim mengatakan, hampir semua warga di sini beralih ke sumur bor karena kecewa pada PDAM Kendari.
"Jadwal yang tidak karuan membuat kami harus membeli air tower sampai mengeluarkan dana Rp 2 juta dalam sebulan, mengganggu kebutuhan ekonomi rumah," keluh Rahim.
Baca Juga: Pelanggan PDAM di Kendari Keluhkan Distribusi Air Tak Lancar, Pilih Berhenti Langganan
Warga Lorong Tunggala RT 01 RW 03 Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Wawan menuturkan, PDAM sudah sangat lama tidak baik kinerjanya dalam distribusi air, setidaknya 4 tahun belakangan.
"Kita butuh air bersih tapi sulit dialirkan, padahal kita membayar tiap bulan, tapi air tetap tidak mengalir," tuturnya.
Warga Lorong Mbah Dukun RT 01 RW 05 Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Sitia mengatakan, kalau kayak begini terus, mereka makin kesulitan air bersih.
"Ini saja mondar-mandir ke masjid mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari, untuk mandi. Kadang kala membeli air tower," ujarnya.
Warga Lorong Bahagia RT 07 RW 03 Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Hamid, mengeluhkan jadwal mengalir air PDAM yang tidak teratur. Beberapa kali mengalir di tengah malam, pada saat orang sedang istirahat, dan lebih sering hanya keluar angin saja.
"Padahal angin menggerakkan kilometer air, tapi air tak kunjung mengalir. Tolong berikan kami kejelasan waktu biar tidak begadang menunggu air mengalir. Kalau pagi jam berapa, kalau siang jam berapa, dan kalau malam jam berapa. Jangan seperti begini tidak kami ketahui sama sekali," tambahnya.
Baca Juga: PDAM Kendari Gratiskan Air Bersih Bagi Korban Banjir 24 Jam
Sementara warga Jalan Wulele RT 20 RW 03 Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Aco menegaskan, air PDAM sudah dikeluhkan sejak 3 bulan terakhir, sekalinya mengalir air keruh dan bau.
"Kita mau menggunakan air bersih otomatis harus beli, lumayan menguras kebutuhan belanja yang lain. Jujur ingin membuat sumur bor, tapi air di sini juga kuning karena bekas rawa, sangat tidak memungkinkan," keluhnya.
Dia sangat berharap PDAM Kendari mengembalikan jadwal seperti 5 tahun lalu yang baik dan lancar, tidak seperti sekarang. (A)
Penulis: Bambang Sutrisno
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS