1 Tahun COVID-19 di Kendari: Corona Nyaris Habis, Jadi Momentum Bersejarah

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 18 Maret 2021
0 dilihat
1 Tahun COVID-19 di Kendari: Corona Nyaris Habis, Jadi Momentum Bersejarah
RSUD Kota Kendari, tempat penanganan pasien COVID-19. Foto: Musdar/Telisik

" Betul-betul bisa menyadari bahwa hidup ini kita saling ketergantungan, saling membutuhkan satu dengan yang lain. "

KENDARI, TELISIK.ID - Tepat 19 Maret 2021, kasus COVID-19 di Kota Kendari menginjak usia 1 tahun.

Kasus pertama COVID-19 di Kendari diumumkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto, 19 Maret 2020.

Warga Kota Kendari yang pertamakali terdeteksi terpapar COVID-19 adalah Fitri Amaliah (25), ia diumumkan bersama dua orang lainnya dari Kabupaten Konawe, yakni laki-laki (41) dan perempuan (32).

Saat ini, berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kota Kendari per Rabu 17 Maret 2021, kasus terkonfirmasi sebanyak 4.561 orang, 4.463 orang di antaranya sudah sembuh, 58 orang meninggal dan 40 dalam perawatan.

"Ini sudah sangat jauh turunnya, ini berarti kabar gembira buat kita. Tapi sekali lagi jangan lengah walaupun angkanya sudah rendah karena kadang-kadang masih naik," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir belum lama ini.

Memasuki 1 tahun virus corona masuk di Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, Maret telah menjadi momentum sejarah bagi masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat di Kota Kendari.

Kendati menjadi peristiwa sejarah yang mengerikan bagi orang banyak, Sulkarnain mengatakan, ada banyak juga pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tersebut.

Baca Juga: Gagal Kompetitif di MotoGP 2021, Valentino Rossi Siap Pensiun

"Bagaimana kita sebagai umat manusia bisa bisa bertahan dalam situasi seperti ini mencari cara terbaik untuk bisa hidup dalam situasi terbatas. Kita menemukan cara dengan 5M, saya kira ini harus menjadi pelajaran buat kita semua, sekaligus menyadarkan kita bahwa kita manusia ini hanya dititipi saja mengelola dunia, tidak boleh berlebihan karena ada yang maha kuasa di atas ada juga alam semesta yang bereaksi terhadap apa yang kita lakukan sehingga ini menjadi kesadaran bersama," ungkap Sulkarnain.

Sulkarnain berharap, setelah pandemi COVID-19 berakhir, seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Kota Kendari bisa menjadi lebih tertib, lebih sadar akan kesehatan, saling menghargai satu sama lain.

"Betul-betul bisa menyadari bahwa hidup ini kita saling ketergantungan, saling membutuhkan satu dengan yang lain," tutup Politisi PKS ini. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga