1.453 Pasangan di Sultra Melepas Masa Lajang di Bulan Syawal

Aris Mantobua, telisik indonesia
Jumat, 27 Mei 2022
0 dilihat
1.453 Pasangan di Sultra Melepas Masa Lajang di Bulan Syawal
Jumlah penikahan di Sulawesi Tenggara pada bulan Syawal 1443 Hijriah sebanyak 1.453, Foto: Repro Suara.com

" Sebanyak 1.453 pasangan di Sulawesi Tenggara melangsungkan pernikahan di Bulan Syawal 1443 Hijriah "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 1.453 pasangan di Sulawesi Tenggara  melangsungkan pernikahan di Bulan Syawal 1443 Hijriah.

Kepala Seksi Kepenghuluan dan Fasilitasi Bina Keluarga Sakinah Kemenag Sulawesi Tenggara, Sugianto mengatakan, banyak pasangan muda-mudi melangsungkan pernikahan di bulan Syawal. Berbeda dengan bulan Ramadan tepat pada bulan April, pasangan yang menikah tidak banyak, hanya 196 pasangan.

Jumlah pernikahan menurun drastis dari bulan sebelumnya, yakni Maret dengan total pasangan menikah 1.715 pasang.

"Setiap bulan Ramadan angka pernikahan pasti turun. Kemudian setelah Ramadan angka pernikahan akan meningkat kembali," ungkapnya, Jumat (27/05/2022).

Dia menjelaskan, pasangan yang melangsungkan pernikahan di tiap kecamatan Sulawesi Tenggara per harinya tidak menentu. Faktor tersebut dipengaruhi besaran jumlah penduduk di tiap desa atau kecamatan.

Baca Juga: Implementasi Garbarata, Kemenag Sulawesi Tenggara Canangkan Program Sultra Berkurban

"Dalam satu bulan pun, ada kecamatan di kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara yang hanya melangsungkan satu pernikahan. Untuk di Kendari dalam satu hari rata-rata ada, tapi di kabupaten/kota lain belum tentu ada," terangnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, total pasangan yang menikah hingga 23 Mei di Sultra sebanyak 5.903 pasang.

Menanggapi hal itu, Ustaz Muh Syukri mengatakan, fonemena menikah di Bulan Syawal adalah sunah. Ada sebuah Hadis yang diriwayatkan istri Rasulullah, Aisyah r.a bahwa Rasulullah menikahinya pada bulan Syawal, kemudian beliau menggaulinya juga pada bulan Syawal.

Dari Hadis tersebut, imam An Nawawi guru besar mazhab Syafi'i menerangkan bahwa dalam Islam dianjurkan untuk menikah di bulan Syawal dengan hukum yang sunah.

Baca Juga: Transportasi Calon Jemaah Haji Kota Kendari ke Embarkasi Makassar Gratis

"Tetapi ada ulama seperti imam Asy Syaukani yang berbeda pendapat tentang Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal bukan hal yang spesial, akan tetapi Rasulluah menikahi Aisyah bertepatan dengan bulan Syawal. Hal itu dikuatkan dengan beberapa istri Rasulullah dinikahi bukan di bulan Syawal," terangnya.

Lanjut ustaz kondang pendiri Kampung Qur'an Mantobua ini mengatakan, kesunahan menikah di bulan Syawal juga dijadikan dalil oleh imam An Nawawi untuk menolak anggapan orang jahiliyah bahwa menikah di bulan Syawal merupakan kesialan.

"Maka dari itu Rasulullah SAW menikahi Aisya r.a di bulan Syawal untuk menanggapi orang jahiliyah zaman dulu, bahwa menikah di bulan Syawal merupakan kesialan bagi mereka," tutupnya. (B)

Penulis: Aris Mantobua

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga