20 Kepala Sekolah Berprestasi di Kolaka Utara Bakal Studi Tiru di Singapura
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 03 November 2023
0 dilihat
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding dan Head of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna, Mutmainah Syahril saat menandatangani MoU disaksikan Kadis Dikbud serta Asisten I. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bakal memberangkatkan 20 kepala sekolah lingkup SD dan SMP ke Singapura untuk melakukan studi tiru khusus bidang pendidikan "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bakal memberangkatkan 20 kepala sekolah lingkup SD dan SMP ke Singapura untuk melakukan studi tiru khusus bidang pendidikan.
Program ini merupakan inisiasi Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding dan Kadis Dikbud Kolaka Utara, Muh Idrus dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di bumi Patowonua.
Untuk memuluskan program tersebut, Pemda Kolaka Utara menjalin kerjasama dengan Yayasan Putera Sampoerna (Sampoerna University). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk komitmen kerjasama digelar, Selasa (3 Oktober 2023) bulan lalu.
Baca Juga: Sempat Kesulitan, Warga Tengger Bromo Akhirnya Bisa Nikmati Air Bersih
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar, Dikbud Kolaka Utara, Ismail program ini digagas Pj Bupati Kolaka Utara setelah menelaah dan melihat kemajuan dunia pendidikan di beberapa negara. Pilihannya tertuju ke Singapura dan Kuala Lumpur.
"Bupati berfikir bahwa salah satu penopang aspek pembangunan utama yakni kualitas pendidikan yang mumpuni. Untuk mewujudkan itu, beliau menginisiasi studi tiru bagi pari kepala sekolah ke Singapura," terangnya, Jumat (3/11/2023).
Sebagai langkah awal, Pemda Kolaka Utara melalui Dikbud Kolaka Utara memilih 60 kepala sekolah SD dan SMP berprestasi untuk mengikuti seleksi tertulis, wawancara, serta persentase kinerja dan program sekolah ke depan yang dilakukan oleh tim akademik kompeten di bidang pendidikan dari Yayasan Putra Sampoerna secara online.
"Dari 60 kepala sekolah nanti akan tersaring hingga menyisakan 20 orang saja. Hasil penjaringan inilah yang akan diberangkatkan tahun ini," jelas Ismail.
Studi tiru ini diagendakan berlangsung selama tujuh hari. Anggarannya sharing antara Yayasan Putra Sampoerna dan Pemkab Kolaka Utara. Biayanya sedapat mungkin diminimkan.
"Time schedule tidak ada waktu luang tuk jalan-jalan, semuanya digunakan belajar dan persentase. Maksimal belajar lima hari sementara dua hari sisanya untuk perjalanan," urainya.
Puluhan kepala sekolah ini akan studi banding ke sekolah sederajat SD dan SMP di Singapura yang telah ditentukan Yayasan Putra Sampoerna.
Ismail berharap, 60 persen kepala sekolah SMP dapat lolos seleksi sementara sisanya SD. Pasalnya, proses belajar mengajar di Singapura untuk jenjang SD hampir sederajat dengan SMP di Kolaka Utara.
"Kita berharap SMP dominan berangkat. Kalau bisa 9 kepala sekolah SD dan 11 SMP, sebab informasi dari Pj bupati. Pendidikan SD di sana itu hampir sederajat dengan SMP di Kolaka Utara," harapnya.
Pastinya kata dia, Pj bupati dan Kadis Pendidikan tidak setengah-setengah menjalankan program ini. Mereka betul-betul menginginkan kepala sekolah yang diberangkatkan membawa pulang pengetahuan dan wawasan untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing.
Asistensi I Setda Kolaka Utara, Muchlis Bahtiar yang turut menyaksikan penandatanganan MoU Pemda Kolaka Utara dan Yayasan Putra Sampoerna di Jakarta menyampaikan jika kerjasama untuk 20 kepala sekolah hanya langkah awal ke depannya akan ada kegiatan lanjutan.
Baca Juga: Kolaka Utara Miliki Ratusan Hektare Lahan Potensi Sawah Belum Tergarap
"Ini hanya kerjasama awal, nanti akan ada kegiatan lanjutan," jawabnya singkat.
Sementara itu, Sukanto Toding menilai salah satu aspek pembangunan utama adalah pendidikan. Sebab itu, sejak pertama kali menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Kolaka Utara, ia telah menggagas dan menyampaikan program studi tiru bidang pendidikan melalui rapat koordinasi OPD, camat, setda, para asisten dan staf ahli.
"Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mutu serta kualitas pendidikan di Kabupaten Kolaka Utara. Terpenting meningkatkan wawasan dan pengetahuan para kepala sekolah. Di sana mereka dapat mencontoh dan membandingkan sistem pendidikan kita di Kolaka Utara," ujarnya. (A)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
