4 Kota Paling Berbahaya di Dunia, Dipenuhi Kekerasan dan Pembunuhan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 15 Januari 2022
0 dilihat
4 Kota Paling Berbahaya di Dunia, Dipenuhi Kekerasan dan Pembunuhan
Tijuana adalah kota paling kejam di dunia. Foto: Repro Rakyatku.com

" Tijuana adalah kota paling berbahaya di dunia dengan 138 pembunuhan per 100.000 orang "

KENDARI, TELISIK.ID - Berada dalam sebuah kota paling berbahaya tentu sangat menakutkan karena bukan hanya penuh kekerasan, tapi juga berisiko kematian.

Beruntung ibukota Indonesia yaitu Jakarta tidak termasuk dalam daftar kota paling berbahaya di dunia.

Berikut 4 Kota paling berbahaya di dunia, dilansir dari armormax.com.

1. Tijuana (Meksiko)

Tijuana adalah kota paling berbahaya di dunia dengan 138 pembunuhan per 100.000 orang. Hampir tujuh orang terbunuh setiap hari di kota ini.

Tijuana bahkan dikenal dengan kota yang penuh kemiskinan, kejahatan dan kekerasan seperti pemerkosaaan, pembunuhan, penculikan, dan lain-lain. Alasan utama di balik kekerasan ini adalah perdagangan manusia dan narkoba.

Baca Juga: Sungai Amazon, Sungai Terpanjang Kedua di Dunia dan Melintasi 6 Negara

2. Acapulco (Meksiko)

Kota paling berbahaya di dunia selanjutnya adalah Acapulco, dulunya kota ini adalah taman bermain untuk lokasi syuting Holywood.

Tetapi sekarang sudah berubah menjadi tempat perang narkoba di sepanjang jalan. Lingkungan lereng bukitnya telah menjadi saksi bisu bagi para penculik dan pembunuhan.

3. Caracas (Venezuela)

Dilansir dari Jurnalsoreang, Caracas telah dinobatkan sebagai kota paling berbahaya di dunia. 100 pembunuhan dalam 100.000 penduduk menjadikannya sebagai salah satu kota paling mematikan di dunia.

Baca Juga: Deretan Pria Muslim Tertampan di Dunia, Wanita Dijamin Tak Tahan

Kekerasan terjadi karena kemiskinan dan hukum serta ketertiban yang sangat buruk dan tidak teratur.

4. Ciudad Victoria (Meksiko)

Dengan 86 pembunuhan per 100.000 orang, menjadikan Ciudad Victoria menjadi salah satu kota paling berbahaya di dunia.

Pembunuhan ini terjadi karena baku tembak antara kelompok kriminal dan polisi militer di kota. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga