6 Risiko Cedera Saat Berhubungan Seks
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 04 Maret 2023
0 dilihat
Behubungan suami istri ternyata tidak hanya menyenangkan, tapi juga berdampak negatif seperti cedera pada beberapa bagian tubuh. Foto Theasiaparent.com
" Aktivitas seks ternyata bisa sangat membahayakan hingga menyebabkan cedera di beberapa bagian tubuh "
KENDARI, TELISIK.ID – Berhubungan seks memang menyenangkan untuk dilakukan setiap pasangan suami istri. Namun di satu sisi, aktivitas ini ternyata bisa sangat membahayakan hingga menyebabkan cedera di beberapa bagian tubuh.
Dilansir dari Viva.co.id dan Nakita.grid.id, berikut beberapa cedera yang bisa terjadi saat bercinta.
1. Sakit di Area Vagina
Cedera yang umum terjadi adalah saat terjadinya perdarahan setelah melakukan hubungan seksual untuk yang pertama kalinya dan cedera ini seringkali sangat menyakitkan.
Rasa sakit itu pun diketahui akibat terlalu keringnya area vagina. Untuk mengatasinya, pastikan vagina Anda cukup terlumasi sebelum melakukan hubungan suami istri.
Namun jika Anda telah rutin melakukan aktivitas seks dan masih mengalami kejadian ini, Anda harus memeriksakan vagina Anda ke dokter untuk meresepkan antibiotik tertentu. Jika hanya terjadi satu kali saja, tunggu saja.
Baca Juga: 6 Tips Merawat Miss V
"Kebanyakan kejadian seperti ini akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika luka lebih besar atau terus berdarah, bisa segera menghubungi petugas kesehatan," kata Peneliti di Indiana University dan Penulis Sex Made Easy, Debby Herbenick.
2. Ada yang Tersangkut
Terlalu semangat dalam melakukan hubungan intim bisa menyebabkan benda asing, misanya tampon atau kondom tersangkut di vagina. Dua benda tersebut ini cukup banyak ditemui dokter ginekologi saat menangani perempuan setelah berhubungan intim. Jika hal itu terjadi, Telisikers tak perlu panik.
"Tindakan terbaik adalah menunggu 10-15 menit setelah berhubungan seks. Ini adalah waktu bagi vagina untuk kembali normal, terutama ukurannya dalam kondisi tidak terangsang," kata Debby Herbenick, Ph.D, penulis buku Sex Made Easy.
Dalam kondisi yang normal sebenarnya cukup mudah menggapai benda yang tersangkut itu, yaitu upayakan untuk rileks dan masukkan dua jari untuk menariknya.
3. Iritasi
Usahakan untuk tidak terus menempel di atas kasur atau karpet saat melakukan hubungan seksual. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan lecet atau luka akibat gesekan (Bedroom Battle Wounds).
Untuk mengatasi lecet tersebut, spesialis kesehatan wanita Jennifer Wider, M.D. menyarankan untuk mencuci area yang terinfeksi dengan air dingin dan sabun antibakteri.
Jika kulit benar-benar luka (bukan hanya kemerahan) Anda bisa membersihkan area luka dengan antiseptik dan oleskan krim antiseptik sebelum memasang perban.
Saran terbaik untuk menghindarkan terjadinya lecet ketika melakukan hubungan di daerah yang kasar adalah dengan melakukan gerakan yang lemah lembut. Serta siapkan selimut cadangan untuk mengalasi karpet tersebut.
4. Nyeri Punggung
Risiko selanjutnya yaitu terjadinya nyeri punggung. Kondisi ini biasanya terjadi karena posisi seksual yang terlalu "menantang" sehingga memicu rasa penasaran dan gairah, tapi juga membuat otot tertarik, sehingga mengalami cedera punggung.
Kondisi ini juga terjadi terutama jika wanita bukan orang yang rajin berolahraga sehingga otot dan persendian menjadi kaku.
5. Benda Asing di Area Vagina
Beberapa benda asing seperti lepasnya kondom di area vagina bisa menyebabkan masalah. Untuk mengatasinya adalah tetap tenang dan jangan panik. Tindakan terbaik adalah menunggu 10 atau 15 menit setelah Anda melakukan hubungan seks, kata Herbenick.
Baca Juga: Cukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Intim Ternyata Bahaya, Kenapa?
Itulah waktu yang dibutuhkan vagina Anda untuk kembali ke ukuran normalnya yang tidak terawat dan jauh lebih mudah untuk mencapai keadaan normal.
6. Anus
Jika cedera umumnya terjadi pada vagina, tetapi cedera di anus juga mungkin terjadi jika Anda melakukan anal seks. Seorang ahli bedah plastik di New York, Joshua D Zuckerman, MD menyebut bahwa dirinya sering menemukan beberapa benda-benda unik yang bersarang di rektum.
"Dalam satu kasus kami pun harus melakukan operasi untuk mengenghapuskan bintil merah dari rektum seseorang," kata dia.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya untuk menghindari benda-benda yang tidak ramah anus. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS