8 Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi, Diyakini Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Minggu, 07 Maret 2021
0 dilihat
8 Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi, Diyakini Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Buah yang tidak boleh dikonsumsi Ibu hamil dan berbahaya untuk kesehatannya. Foto: Repro hellosehat

" Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua buah dapat dikonsumsi, sebab ada beberapa buah yang tidak dianjurkan bagi Anda yanh tengah hamil dan diyakini berbahaya jika memakannya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Buah-buahan yang kaya vitamin mineral, antioksidan, serat, air, bahkan zat gizi makro, sangat dibutuhkan bagi Ibu hamil dan janinnya.

Tidak heran jika buah salah satu jenis makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi wanita hamil.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua buah dapat dikonsumsi, sebab ada beberapa buah yang tidak dianjurkan bagi Anda yanh tengah hamil dan diyakini berbahaya jika memakannya.

Dikutip dari Joved.id, delapan buah yang diyakini berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil:

1. Durian

Konsumsi durian saat hamil diyakini bisa memicu keguguran, perdarahan berlebih saat persalinan, hingga cacat lahir. Faktanya, buah ini mengandung organosulfur dan tryptophan, antioksidan, serta senyawa antimikroba dan antibakteri, yang baik untuk ibu hamil.

Sebetulnya, durian boleh dikonsumsi ibu hamil asal tidak berlebihan. Tetapi, ibu hamil yang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi durian. Alasannya, buah ini dapat memperparah kedua penyakit tersebut.

2. Pepaya mentah

Pepaya dianggap berbahaya bagi ibu hamil karena dipercaya dapat memicu sakit perut sebelum melahirkan dan menyebabkan keguguran. Hal ini ternyata tidak sepenuhnya salah.

Buah pepaya mentah yang kulitnya masih hijau memiliki kandungan getah, enzim papain, serta lateks yang tinggi. Lateks dalam pepaya muda dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga memicu persalinan yang lebih cepat dari waktu yang seharusnya. 

Baca juga: Suka Bangun Siang? Kenali Efek Negatifnya

Tidak hanya itu, lateks juga dapat memicu alergi, sehingga lebih baik dihindari oleh ibu hamil. Sementara enzim papain dalam pepaya mentah memiliki efek yang mirip dengan prostaglandin, yaitu hormon yang dapat menginduksi atau merangsang persalinan.

Dengan kata lain, papain juga bisa menyebabkan persalinan dini. Berbeda dengan pepaya muda, buah pepaya matang yang kulitnya sudah berwarna oranye atau kuning justru menyehatkan untuk ibu hamil.

Pepaya yang matang merupakan sumber berbagai vitamin, seperti folat dan vitamin A, yang baik untuk ibu hamil.

3. Nanas

Nanas merupakan salah satu buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil muda. Mengonsumsi nanas saat hamil dipercaya dapat menyebabkan keguguran dan berisiko melahirkan bayi dengan kondisi cacat.

Mitos ini mungkin muncul karena kandungan enzim bromelain yang terkandung dalam nanas.

Tapi, bromelain pun bisa ditemukan di dalam obat yang digunakan untuk menangani peradangan, sinusitis, kolitis ulseratif, dan nyeri lutut.

Bromelain dalam bentuk tablet memang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi wanita hamil karena dapat mengganggu keseimbangan protein tubuh dan menyebabkan perdarahan.

Akan tetapi, kadar bromelain dalam buah nanas cukup rendah sehingga terbilang aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: 10 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan, dari Turunkan Tekanan Darah hingga Cegah Kelahiran Prematur

Bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, nanas justru menyehatkan bagi ibu hamil. Buah nanas merupakan sumber vitamin C dan zat besi.

Meski begitu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi nanas terlalu banyak karena asamnya dapat meningkatkan asam lambung.

“Buah nanas mengandung bromelain yang memang dapat menyebabkan peningkatan risiko keguguran karena bromelain dapat menyebabkan perdarahan dan pemecahan protein berlebih. Lebih baik dihindari dan mengonsumsi buah kaya serat dan vitamin C lainnya seperti jeruk dan apel serta jambu biji.” jelas Kelvin Halim, nutrisionis Jovee.

4. Nangka

Anda mungkin sering mendengar bahwa nangka tidak baik dikonsumsi saat hamil. Menurut sebagian mitos, nangka dapat menyulitkan proses persalinan sehingga menyebabkan bayi lahir cacat. Sementara mitos lainnya mengatakan bahwa nangka bisa memicu keguguran.

Faktanya, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan mitos-mitos tersebut, sehingga ibu hamil masih boleh mengonsumsinya. Nangka justru diketahui mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk ibu hamil.

Seperti makanan yang lainnya, hendaknya Anda memakan nangka sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Selain itu, buah ini bisa memengaruhi kadar gula darah.

Karenanya, nangka tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang menderita diabetes. Hindari pula mengonsumsi nangka fermentasi karena mengandung alkohol yang tidak sehat untuk ibu hamil.

Baca juga: Sering Cemas Berlebihan, Cukup Pijat Kaki Bagian Ini

5. Pare

Makanan lain yang tidak boleh dimakan ibu hamil adalah pare. Pare yang sering dikira sayuran ini katanya bisa menyebabkan kontraksi rahim dan perlu dihindari oleh ibu hamil.

Hal tersebut disebabkan oleh pare digunakan untuk aborsi. Hingga kini, belum ada studi yang menyebutkan bahwa pare bisa menyebabkan keguguran.

Jadi, sah-sah saja bila ibu hamil ingin makan pare. Asalkan, Anda harus memakannya dalam jumlah wajar dan sesuai kebutuhan.

Walaupun begitu, pare bisa memengaruhi kadar gula darah. Makanya, pare tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil yang juga menderita diabetes.

6. Asam jawa

Ketika hamil, sudah wajar kalau ibu hamil “ngidam” makanan dan minuman yang asam. Salah satu makanan asam tersebut adalah asam jawa.

Buah tersebut sudah digunakan untuk mengatasi gejala mual dan muntah pada ibu hamil. Tapi, Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup.

Kadar progesteron yang rendah dalam tubuh bisa menyebabkan keguguran, persalinan dini, bahkan kerusakan sel janin. Itulah sebabnya, asam jawa termasuk buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil muda, apalagi saat trimester pertama.

7. Pisang mentah

Pisang mentah menjadi buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil karena mengandung pati resisten yang sulit dicerna tubuh.

Selain itu, pisang mentah juga mengandung tanin tinggi yang dapat memperlambat proses pergerakan makanan di usus. Oleh karena itu, makan pisang mentah bisa menyebabkan ibu hamil sembelit.

Baca juga: 9 Cara untuk Membuat Mental Anak Lebih Kuat

8. Semua buah yang tidak dicuci

Kulit dan permukaan buah yang tidak dicuci tentunya memiliki berbagai bakteri dan parasit yang berbahaya bagi ibu hamil.

Misalnya saja, Toxoplasma, Escherichia coli, Salmonella, dan Listeria. Pencemaran bakteri dan parasit ini bisa terjadi kapan saja, termasuk saat proses produksi, panen, pengolahan, dan penyimpanan.

Toxoplasma termasuk ke dalam salah satu bakteri pada buah dan sayuran paling yang berbahaya. Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis.

Sebagian besar penderita toksoplasmosis tidak memiliki gejala dan sebagian lainnya salah mengira penyakit ini sebagai flu.

Kebanyakan bayi yang terinfeksi bakteri Toxoplasma di dalam kandungan mungkin akan mengalami kebutaan dan keterbatasan intelektual di kemudian hari.

Parahnya lagi, satu atau dua kasus toksoplasmosis mengakibatkan kerusakan pada mata dan otak bayi saat lahir.

Maka dari itu, pastikan Anda mencuci dan mengupas kulit buah yang akan Anda makan. Anda juga wajib memakan buah yang sudah matang. Sejumlah buah seperti alpukat, pisang, dan apel bisa Anda konsumsi dengan aman.

Memang ada banyak mitos tentang buah yang dilarang untuk ibu hamil, meski belum ada penelitian yang dapat membuktikannya.

Makanya, konsumsilah buah-buah tersebut dalam batas yang wajar. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, lakukanlah pemeriksaan ke dokter, guna merencanakan pola makan ibu hamil yang sehat. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga