Akibat El Nino Pertanian di Kabupaten Bombana Terancam Gagal Panen
Melsandy Wauda, telisik indonesia
Rabu, 25 Oktober 2023
0 dilihat
Kunjungan BPBD Sulawesi Tenggara dan pemerintah daerah di Desa Tembe, untuk melihat pertanian yang berpotensi gagal panen. Foto: Melsandy Wauda/Telisik
" Fenomena El Nino sangat berdampak pada lahan pertanian di Kabupaten Bombana, khususnya di dua kecamatan yakni Rarowatu Utara dan Rarowatu "
BOMBANA, TELISIK.ID - Fenomena El Nino sangat berdampak pada lahan pertanian di Kabupaten Bombana, khususnya di dua kecamatan yakni Rarowatu Utara dan Rarowatu.
Atas hal itu BPBD Sulawesi Tenggara melakukan peninjauan kondisi terhadap dua wilayah tersebut, Rabu (25/10/2023).
Dalam kunjungan itu, Kepala BPBD Sulawesi Tenggara, Muhammad Yusuf memaparkan beberapa solusi yang akan dilakukan dalam mengantisipasi situasi kekeringan saat ini, juga mengadakan pendataan daerah lain yang berpotensi mengalami kegagalan hasil panen.
Baca Juga: El Nino Sebabkan Harga Beras di Kota Baubau Melonjak Drastis
"Salah satunya adalah membuat embung. Karena sudah melakukan pengeboran tapi tidak ada air, melakukan irigasi tapi sumber air jauh," ungkap Muhammad Yusuf.
Menurut keterangan salah satu petani saat ditemui mengaku, sudah coba dilakukan pengeboran sedalam 100 meter, tapi tidak ada air dan sumber air terdekat berada di gunung.
Sementara itu pihak pemerintah dalam hal ini BPBD daerah, Dinas PU, dan Dinas Pertanian juga saling berkoordinasi mengenai strategi penanganan untuk mengurangi dampak kekeringan saat ini dan seterusnya.
Baca Juga: Akibat El Nino Tanaman di Jalan Mayjen Katamso Kendari Mengering
Adapun upaya yang akan dilakukan oleh BPBD saat ini adalah menyediakan kebutuhan dasar yang paling diperlukan seperti distribusi air untuk minum, keperluan makan dan mandi. Juga untuk daerah pertanian yang bisa diupayakan untuk sumur bor, akan dilakukan pengeboran.
Pihak BPBD menghimbau agar masyarakat untuk bekerjasama mengurangi dampak kekeringan yang lain, dalam hal ini kebakaran lahan dan hutan. (B)
Penulis: Melsandy Wauda
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS