Akibat Varian Delta COVID-19, Saham Amazon hingga Apple Anjlok

Marwan Azis, telisik indonesia
Sabtu, 17 Juli 2021
0 dilihat
Akibat Varian Delta COVID-19, Saham Amazon hingga Apple Anjlok
Kantor Amazon, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Foto: Ist.

" Saham perusahan teknologi seperti Amazon dan Apple alami penurunan saat penutupan perdagangan Bursa Wall Street hari ini. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Saham perusahan teknologi seperti Amazon dan Apple alami penurunan saat penutupan perdagangan Bursa Wall Street hari ini, Sabtu (17/7/2021).

Dikutip dari Reuters, penurunan saham tersebut dipicu karena para investor khawatir tentang peningkatan kasus virus Corona terkait dengan varian Delta yang sangat menular.

Amazon dan Apple turun lebih dari 1,0 persen. Nvidia kehilangan 4,2 persen, dan ketiga perusahaan tersebut berkontribusi lebih besar dari yang lain terhadap penurunan S&P 500 dan Nasdaq.

Indeks sektor teknologi S&P 500 kehilangan hampir 1,0 persen dan turun untuk sesi kedua setelah mencapai rekor tertinggi pada Rabu (14/7/2021).

Sementara Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 115,90 poin atau 0,80 persen, menjadi 14.427,24 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor energi merosot 2,77 persen, memimpin penurunan.

Baca juga: Kini, Belajar Konten Kreator Bersama Raditya Dika Bisa Lewat Platform Ini

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun

Untuk minggu ini, indeks S&P 500 turun sekitar 1,0 persen, indeks Dow Jones kehilangan 0,5 persen dan indeks Nasdaq merosot 1,9 persen, merupakan penurunan mingguan pertama mereka dalam empat minggu terakhir.

Dilansir Antara, pada Kamis (15/7/2021), pemerintah daerah Los Angeles mengatakan akan menerapkan kembali kewajiban memakai masker akhir pekan ini.

Pada Jumat (16/7/2021), pejabat kesehatan masyarakat mengatakan kasus virus Corona AS melonjak 70 persen dari minggu sebelumnya, dengan kematian naik 26 persen.

Akibatnya perusahaan operator kapal pesiar Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line keduanya anjlok sekitar 5,0 persen.

“COVID mulai mempengaruhi pasar, ironisnya, untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu, ketika pembukaan kembali perdagangan dimulai,” kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.

Indeks sektor energi S&P 500 juga ikut merosot hampir 3,0 persen dan mengakhiri minggu ini 8,0 persen lebih rendah, karena investor khawatir tentang ekspektasi lebih banyak pasokan dan peningkatan kasus virus corona yang meningkatkan kekhawatiran permintaan. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga