Alasan PAW Ketua DPRD Muna Terkuak, Selain Sakit Juga Tidak Berkontribusi di Partai

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 13 April 2022
0 dilihat
Alasan PAW Ketua DPRD Muna Terkuak, Selain Sakit Juga Tidak Berkontribusi di Partai
Ketua DPD Hanura Sultra, WON dan Ketua DPRD Muna, Saemuna. Foto: Ist.

" Alasan pergantian Ketua DPRD Muna, La Saemuna, mulai terkuak. Selain sakit-sakitan, ternyata selama menjadi Ketua DPRD dan DPC Hanura Muna, sama sekali pernah berkontribusi untuk partai "

MUNA, TELISIK.ID - Alasan pergantian Ketua DPRD Muna, La Saemuna, mulai terkuak. Selain, Saemuna sakit-sakitan, ternyata selama menjadi Ketua DPRD dan DPC Hanura Muna, sama sekali pernah berkontribusi.

Ketua DPD Hanura, Sultra, Wa Ode Nurhayati (WON) yang mengungkap hal tersebut. Kata dia, selama tiga tahun menjadi Ketua DPRD, Saemuna tidak pernah berkoordinasi dengan DPC terkait agenda partai yang diperjuangkan. Kemudian, Saemuna juga tidak pernah menjalankan kewajibannya di partai. Terbukti, iuran bulanan tidak pernah dibayar.

"Alasan sakit itu, bukan menjadi rahasia umum lagi. Tetapi, selain itu, Saemuna selama ini tidak berkontribusi di partai," ungkap WON, Rabu (13/4/2022).

Lain lagi, saat pergantian Ketua DPC Hanura Muna. Saat serah terima jabatan ketua ke Irwan, kas partai dalam kondisi kosong.

"Fakta yang terjadi selama ini, Saemuna hanya mengurusi diri sendiri dan mengabaikan partai," ungkapnya.

Mantan anggota DPR-RI itu mengaku tak heran bila Saemuna ngotot tidak mau diganti. Karena selama ini sudah sangat nyaman di posisi Ketua DPRD yang hanya mementingkan diri sendiri.

"Keputusan partai untuk mengganti Saemuna tegak lurus. Hanura bukan partai main-main bagi pembangkang," tegasnya.

Baca Juga: Surat Peringatan Dilayangkan, Nasib Ketua DPRD Muna di Ujung Tanduk

Menyoal aduan mantan Ketua DPC Hanura Muna itu di Mahkamah Partai, menurut WON, itu hanya akal-akalan untuk memperlambat proses pergantian.

"Kita sudah cek di DPP, tidak ada aduan masuk atas nama Saemuna. Itu hanya akal-akalan saja," sebutnya.

Ketua DPC Hanura Muna, Irwan, mengaku heran dengan langkah Saemuna yang mengadu di Mahkamah Partai. Kenapa? Karena pergantian Saemuna itu adalah keputusan resmi dari DPP yang diteken langsung oleh Ketua DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Saya pikir ini lucu, keputusan DPP malah tidak diterima. Tetapi tidak apalah, kalau dia (Saemuna) melakukan manuver, itu haknya," ujar Ketua Komisi III DPRD Muna itu.

Saat ini, DPC telah memberikan surat peringatan pertama (SP 1) pada Saemuna, karena dinilai menghalangi-halangi pergantian dengan tidak memproses surat dari DPP Nomor 003/B.4/DPP Hanura/I/2022. Saemuna diberi waktu seminggu. Toh, bila juga tidak memproses, akan disusul peringatan kedua. Kalau juga tidak diproses, maka sanksi pemecatan sebagai kader siap-siap dijatuhkan.

Sementara itu, Ketua DPRD Muna, La Saemuna, menanggapi santai tundingan-tudingan yang dialamatkan ke dirinya.

Baca Juga: La Ode Ida Tegaskan Maju 01 Pilgub Sultra 2024

Ia mengaku, bukannya tidak mau memproses surat PAW itu. Namun sebagai kader, ia merasa ada kejanggalan dengan surat masuk di mejanya itu. Karena selama ini, ia tidak pernah mendapat pemberitahuan baik lisan maupun tertulis.

Nah, berangkat dari situ, ia pun menempuh jalan lain sesuai sesuai mekanisme partai yang tertuang dalam AD/ART partai yang salah satunya ketika ada perselisihan antara sesama anggota partai ataupun perselisihan dengan keputusan partai, maka ranah penyelesaian melalui Mahkamah Partai. Itulah yang saat ini dia lakukan.

"Saya anggap ada yang janggal dengan surat pergantian itu. Makanya, saya akan pertanyakan langsung ke DPP. Toh bila sudah ada keputusan, saya sebagai kader yang loyal dan berintegritas serta menjunjung tinggi supremasi hukum, akan legowo," tukasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga