PKB dan NasDem Siapkan Kejutan Kapten Timnas Pemenangan AMIN
Mustaqim, telisik indonesia
Kamis, 14 September 2023
0 dilihat
Wakil Ketua Umum PKB, Hanif Dhakiri (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan seusai rapat konsolidasi dengan Partai NasDem di kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (13/9/2023) malam. Foto: Ist.
" Calon kapten Timnas Pemenangan AMIN nanti merupakan tokoh yang mencerminkan ke-Bhinekaan "
JAKARTA, TELISIK.ID – Dua partai pengusung bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Partai NasDem serta PKB, melakukan rapat konsolidasi persiapan pembentukan tim pemenangan.
Rapat minus PKS itu dilaksanakan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023) malam. Ketidakhadiran PKS dikonfirmasi oleh pelaksana tugas Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, yang turut hadir dalam rapat tersebut.
Hermawi menjelaskan, penyebab ketidakhadiran PKS karena partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu belum melakukan Musyawarah Majelis Syuro.
“Mereka baru rapat (Majelis) Syuro hari Jumat,” jelas Hermawi di DPP PKB, Rabu (13/9/2023).
Namun, Hermawi memastikan Partai NasDem dan PKB tetap akan mengajak PKS dalam rapat berikutnya yang dijadwalkan Senin (18/9/2023). Hermawi memprediksi PKS akan tetap memberikan dukungan kepada bacawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Pasti kita ajak, di tim kecil itu kita ajak untuk melengkapi formulir ini kan. Yang mencalonkan itu kan gabungan parpol, nanti kolom nama mereka juga ada,” ujar Hermawi.
Memperkuat penjelasan Hermawi, Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid mengatakan, PKS juga akan dilibatkan dalam Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN. PKB dan Partai NasDem juga akan berdiskusi dengan PKS terkait anggota-anggota Timnas Pemenangan AMIN.
Baca Juga: Pasangan AMIN Siapkan Visi dan Tim Pemenangan
“Pasti kami akan melibatkan kalau sahabat-sahabat PKS sudah bergabung pasti nanti kita ajak berembug, berdiskusi, bermusyawarah. Karena pada dasarnya PKB dan NasDem sangat terbuka dan sangat nyaman dengan siapapun yang menyusul bergabung, dan ini kita bisa komunikasikan Timnas ini,” urai Hasanuddin.
Mengenai nama koalisi, Hasanuddin mengatakan, partainya dan NasDem sepakat tetap menggunakan nama Koalisi Perubahan.
“Kami juga sudah membuat, memutuskan, menetapkan, kita bikin Timnas Pemenangan AMIN. Jadi namanya Timnas Pemenangan AMIN (Koalisi Perubahan),” ujarnya.
Timnas Pemenangan AMIN, menurut Hasanuddin, akan menjadi tulang punggung dalam meraih dukungan masyarakat. Sedangkan untuk anggota Timnas Pemenangan AMIN akan ditentukan kemudian.
Untuk kapten Timnas Pemenangan AMIN, kata Hasanuddin, tidak akan berasal dari PKB maupun NasDem. Dia mengatakan, sudah ada beberapa usulan nama untuk kapten Timnas Pemenangan AMIN.
“Nama-nama dan sebagainya, kalau kapten nanti insyaAllah kaptennya itu pasti akan membuat media senang. Yang pasti bukan dari PKB atau NasDem, insyaAllah kaptennya di luar dari dua partai ini,” ungkap Hasanuddin.
Terkait calon kapten Timnas Pemenangan AMIN, Hasanuddin belum mau menyebut nama. Dia hanya memberi gambaran bahwa kapten yang akan memimpin nanti merupakan tokoh yang mencerminkan ke-Bhinekaan. Dia menyebut sosok kapten nanti tentunya akan membuat kejutan.
“Kapten itu yang bisa mencerminkan ke-Binekaan, dan kedua bisa memastikan pasangan ini menang. Kalau kapten yang tidak bisa memastikan pasangan ini menang kan bukan kapten, itu kapton,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PKB, Hanif Dhakiri, yang turut hadir dalam rapat menjelaskan, PKB dan NasDem baru menyepakati kriteria-kriteria umum anggota Timnas Pemenangan AMIN. Anggota Timnas Pemenangan AMIN nantinya juga akan melibatkan berbagai unsur.
“Tapi intinya Timnas nanti akan melibatkan sejumlah tokoh dari lintas ormas, lintas profesi, lintas agama, kemudian tokoh perempuan, tokoh generasi milenial, tokoh generasi Z, kemudian tokoh-tokoh lintas sektoral,” papar mantan Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja 2014-2019 ini.
Timnas Pemenangan AMIN selanjutnya akan menggelar rapat pada Senin (18/9/2023) depan. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah terkait tim advokasi hukum yang nantinya bertugas mengawal pemenangan pasangan AMIN.
Terkait agenda tersebut, Hermawi tak membantah. Dia menyebut, akan ada pertemuan kecil beberapa ahli hukum dari PKB dan NasDem maupun dari beberapa personal untuk membuat tim hukum.
“Karena sampai hari ini, sampai malam ini, sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini,” kata Hermawi.
Baca Juga: PKS Tak Khawatir Dituding Tonjolkan Politik Identitas
Tim advokasi hukum ini, menurut Hermawi, nantinya akan bertugas membantu pasangan AMIN dalam menghadapi gugatan-gugatan di Mahkamah Konstitusi. Selain itu, juga untuk menghadapi adanya kampanye hitam maupun kriminalisasi.
PKB dan Partai NasDem juga mulai menyiapkan berkas pendaftaran capres - cawapres. Hermawi memastikan sudah ada beberapa persyaratan yang dapat disiapkan oleh pasangan AMIN.
“Senin, kami dua sekjen (PKB dan NasDem, red) dengan timnya akan memulai menyiapkan berkas karena nama paslon sudah ada, nama tim sudah ada. Jadi kalau kita lihat form KPU itu sudah banyak yang kita bisa isi,” jelas Hermawi.
Hermawi mengatakan, dalam satu hari PKB dan NasDem akan melakukan rapat maraton menyiapkan berkas pasangan AMIN dan pembentukan tim advokasi hukum. Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, kata Hermawi, juga akan menjadi dewan pengarah di tim advokasi hukum.
“Jadi hari Senin itu rapatnya maraton. Siang kita rapat dengan tim sekretariat PKB mengisi dan mempersiapkan form-form. Memang di PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum, red) nya belum keluar tetapi syarat-syarat capres dan cawapres itu dari tahun ke tahun lebih kurang sama. Jadi banyak item yang sudah bisa kita isi tapi mungkin belum ditandatangani oleh paslon (pasangan calon, red),” jelasnya. (A)
Reporter: Mustaqim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS