Bela Muslim Uighur, Ratusan Warga Sultra Kecam Rezim Cina
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 28 Desember 2019
0 dilihat
Ratusan masyarakat Sultra ikuti aksi solidaritas untuk muslim Uighur. Foto: Istimewa
" Sesungguhnya penindasan yang menimpa kaum muslim di Uighur dan seluruh penindasan di berbagai negara disebabkan tidak adanya pelindung umat Islam yaitu khilafah. Sebab, khilafah adalah perisai bagi umat yang akan menjaga harta, darah, kehormatan, harkat dan martabat Islam dan kaum muslim. "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalamĀ Forum Solidaritas Muslim Sultra mengecam tindakan rezim Cina terhadap penindasan yang dilakukan terhadap umat muslim Uighur yang ada di Kota Xinjiang, Cina, Sabtu (28/12/2019).
Koordinator Lapangan Aksi Bela Uighur, Saharuddin Abu Khanza, menjelaskan, sebelumnya pada tanggal 31 Agustus 2018 PBB jelas menyatakan bahwa pemerintah China melakukan tindakan diskriminasi terhadap muslim Uighur dengan penahanan di kamp.
Dan di dalam kamp-kamp tersebut, kata dia, muslim Uighur dilarang sholat, baca Al Quran dan mengamalkan keislaman mereka, para perempuan dipaksa tinggal dengan laki laki tiongkok, ulama ulama dibunuh satu persatu.
Dan parahnya, tambah dia, pada tanggal 11 Desember 2019, salah satu media internasional wall street Journal yang berjudul How China Persuaded One Muslim to Keep Silent on Xinjiang Camps, merilis fakta tentang Uighur yang mengatakan ada upaya pemerintahan komunis Cina untuk membungkam beberapa ormas Islam di Indonesia agar diam terhadap persoalan genosida di Uyghur dengan menggelontorkan sejumlah dana.
"Melihat fakta-fakta tersebut, tentu kami umat Islam memandang ini adalah tindakan keji oleh pemerintah komunis Cina terhadap saudara seiman kami, penghilangan hak kemanusiaan bahkan pelecehan penghinaan terhadap agama Islam dan kaum muslim," katanya.
Olehnya itu, pihaknya mendesak pemerintah Indonesia selaku negeri yang mayoritas muslim untuk menghentikan kebisuan atas kejahatan kemanusiaan yang dialamai muslim Uighur dan menyuarakan dengan lantang kepada pemerintah Tiongkok agar menghentikan penindasannya.
Baca Juga: Selain Menjadi Mata dan Telinga, Inspektorat Harus Jadi Konsultan Pemda
Melalui aksi tersebut, Ia juga menyeru kepada seluruh kaum muslim untuk terus memberikan kecaman kepada pemerintah komunis Cina agar menghentikan penindasan dan perlakuan keji kepada muslim Uyghur.
"Sesungguhnya penindasan yang menimpa kaum muslim di Uighur dan seluruh penindasan di berbagai negara disebabkan tidak adanya pelindung umat Islam yaitu khilafah. Sebab, khilafah adalah perisai bagi umat yang akan menjaga harta, darah, kehormatan, harkat dan martabat Islam dan kaum muslim," serunya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani