Benarkah Saat Tidur Manusia Tak Bisa Bersin? Ini Penjelasannya

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 29 Oktober 2022
0 dilihat
Benarkah Saat Tidur Manusia Tak Bisa Bersin? Ini Penjelasannya
Saat tidur, otak mematikan respons refleks tubuh seperti bersin dan batuk. Jadi, ketika tubuh harus bersin, seseorang akan bangun. Foto: Repro Kompas.com

" Apakah Anda menyadari bahwa saat tertidur, Anda tidak bisa bersin? Ya, hal itu dikarenakan saat tertidur, otak mematikan respons refleks tubuh seperti bersin dan batuk "

KENDARI, TELISIK.ID - Apakah Anda menyadari bahwa saat tertidur, Anda tidak bisa bersin? Ya, hal itu dikarenakan saat tertidur, otak mematikan respons refleks tubuh seperti bersin dan batuk.

Mengutip dari Okezone.com, ahli fisiologi dan peneliti tidur telah berusaha menjelaskan fenomena tersebut berdasarkan pemahaman mereka, terkait bagaimana otak dan tubuh yang bekerja saat tidur.

“Sejauh yang saya tahu, saya tidak berpikir orang bersin saat tidur,” kata periset tidur yang juga Direktur Oregon Institute of Occupational Health Sciences di Oregon Health and Science University, Steven Shea.

"Saya telah mempelajari ratusan orang yang tidur dan saya tidak pernah menyaksikan ada yang bersin saat tidur. Tapi, saya juga tidak pernah memprovokasi mereka,” imbuh dia.

Baca Juga: Inilah Kantong Plastik Sampah Termahal di Dunia, Harganya hingga Rp 26 Juta

Shea mengingat, sebuah cerita yang menunjukkan bahwa hipotesis ini mungkin benar. Ia pernah melihat seorang anak laki-laki yang dilanda batuk kronis.

“Dia batuk mungkin setiap 10 sampai 15 detik saat ia bangun, Namun orangtua anak itu mengatakan kepadanya bahwa anak itu akan berhenti begitu ia tertidur,” kata Shea.

Dikutip dari Liputan6.com, ada dua fase dalam tidur, yakni tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM), fase tidur di mana Anda bermimpi.

1. Selama Tidur NREM

Tidur NREM, yang datang lebih dulu, memiliki tiga tahap:

*Tahap satu*: Tahap tidur paling ringan ini berlangsung dari satu hingga lima menit.

*Tahap dua*: Pada tahap ini, detak jantung dan suhu Anda turun saat Anda tertidur lebih nyenyak.

Siklus pertama tahap ini berlangsung sekitar 25 menit, dengan setiap siklus selanjutnya berlangsung lebih lama.

*Tahap tiga*: Tahap tidur terdalam ini sulit untuk dibangunkan. Anda akan merasa pusing jika sesuatu terjadi untuk membangunkan Anda selama tahap ini sebelum berakhir secara alami.

Selama tidur NREM, sistem sensorik dan refleks tubuh Anda terus bekerja, tetapi kurang sensitif.

Inilah sebabnya mengapa Anda kadang-kadang bisa tidur melalui suara keras atau mengapa seseorang mungkin perlu membangunkan Anda.

Dengan cara yang sama, hal-hal yang biasanya memicu bersin, seperti debu atau serbuk sari di udara, akan lebih sulit mendapatkan perhatian otak Anda selama tidur NREM.

Baca Juga: Wanita Ini Susah Dapat Jodoh karena Terlalu Cantik, Idamkan Pria Tinggi dan Gelap

2. Selama Tidur REM

Anda tidak bisa bersin selama tidur REM karena keadaan sementara yang disebut motor atonia membuat tubuh Anda lumpuh saat Anda bermimpi.

Pada dasarnya, otak Anda mematikan kemampuan tubuh untuk bergerak untuk mencegah Anda memerankan apa yang terjadi dalam mimpi Anda.

Bersin membutuhkan koordinasi beberapa otot, dan karena otot tidak dapat bekerja ketika otak Anda menempatkan Anda ke dalam keadaan atonia motorik, Hsu bilang maka tidak mungkin bersin selama tidur REM. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin

Baca Juga