Bentrok Antar Pendukung di Muna Pecah

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 23 Oktober 2020
0 dilihat
Bentrok Antar Pendukung di Muna Pecah
Posko TERBAIK dan motor yang dirusaki. Foto: Sunaryo/Telisik

" Saat itu, langsung diselesaikan. Tidak ada masalah. Rombongan langsung jalan. "

MUNA, TELISIK.ID - Bentrok antar pendukung Paslon Bupati-Wakil Bupati Muna pecah, pada Jumat (23/10/2020) sekira pukul 20.30 Wita.

Bentrokan dipicu dugaan akibat pendukung salah satu Paslon memancing-mancing pendukung, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK) yang sedang berada di posko di Jalan Basuki Rahmat.

Meteor, salah satu saksi menerangkan, kejadian bermula saat iring-iringan Paslon LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI)  baru saja pulang berkampanye. Mereka melintas di depan posko TERBAIK di Jalan Basuki Rahmat. Tiba-tiba salah satu pendukung RAPI, turun dari mobil gegara ada info mobil rombongan dipukul.

"Saat itu, langsung diselesaikan. Tidak ada masalah. Rombongan langsung jalan," kata Meteor.

Selang setengah jam kemudian, ada dua orang yang mengendarai sepeda motor bogar memancing-mancing gas dan menyambar orang-orang di depan posko. Keduanya, melarikan diri menuju Markas Besar (Mabes) RAPI di Jalan Dr Soetomo.

Tiba-tiba muncul sekelompok massa dari arah posko RAPI menuju posko TERBAIK. Baku lempar pun terjadi. Jumlah pendukung TERBAIK hanya 12 orang kalah banyak. Posko Salemba milik Paslon TERBAIK pun dihancurkan. Tidak sampai di situ, enam motor di depan posko dihancurkan.

Baca juga: Security PT Sambas Mineral Mining Ditemukan Meninggal Dunia

Polisi yang tiba di lokasi langsung menghalau massa. Sementara itu, pendukung TERBAIK langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Muna.

Tim Hukum Paslon TERBAIK meminta pendukung tetap tenang. Biarkan persoalan itu diselesaikan ke pihak berwajib.

"Tetap tenang. Kita ini menuju kemenangan. Polisi harus bertindak," tegas pria yang kerap disapa Hipno itu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Hamka meminta agar para korban melapor. Pihaknya, sementara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kumpulkan saksi-saksi. Kita olah TKP dulu," singkatnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga