Bergantung Cuaca, Pendapatan Nelayan di Kendari Tidak Stabil

Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 20 Mei 2024
0 dilihat
Bergantung Cuaca, Pendapatan Nelayan di Kendari Tidak Stabil
Seorang Nelayan tengah memperbaiki alat untuk menangkap ikan. foto: Nabila/Telisik

" Kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat pendapatan para nelayan di Kota Kendari menjadi tidak stabil "

KENDARI, TELISIK.ID – Kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat pendapatan para nelayan di Kota Kendari menjadi tidak stabil.

Salah seorang nelayan Kendari asal Pangkep, SulSel yang bertempat tinggal di Kelurahan Puday, Ahmad (63) mengungkapkan, saat ini harga ikan di Kota Kendari sedang tidak baik baik saja disebabkan kondisi cuaca yang kerap kali berubah-ubah.

"Nelayan biasanya tidak turun ke laut apalagi kalau sekarang masuk musim barat karena pasti besar ombak dan beberapa Minggu kemarin hujan terus, jadi saya tunggu selesai musimnya. Maka sambil menunggu reda, saya kesempatan perbaiki peralatanku," Ahmad, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: Pasar Tradisional di Kendari Ini Sudah Sebulan Sepi Pembeli

Nelayan yang tengah memperbaiki jaringnya tersebut mengatakan, kalau ia bersama anak buahnya menggunakan alat bagang untuk menangkap ikan. Penggunaan bagang seringkali digunakan saat malam hari dan biasanya ukuran yang diperoleh ialah ikan-ikan kecil dengan jumlah banyak seperti teri, tembang dan lainnya.

"Jadi kami melaut itu menginap di atas bagang namanya terus menunggu ikan masuk ke jaring, kami pancing mereka menggunakan pencahayaan, Jadi semua ikan pasti ngumpul di bawah bagang ikan, yang masuk juga macam macam bentuknya, ada yang kecil kalau beruntung itu biasanya bisa menangkap ikan yang berukuran besar," katanya.

Ia juga mengatakan, kalau cuaca sedang bagus biasanya menangkap ikan lebih banyak dan tentu keuntungan yang diperoleh jauh lebih banyak. Pendapatan nelayan yang sering didapatkan pada musim Barat dan musim Timur tentu berbeda.

"Kalau persoalan pendapatan itu tidak menetap, tergantung apakah saat itu hujan deras atau tidak. Kalau hujan deras tidak akan turun, karena ombak besar bahaya, tapi biasanya kalau musim Barat biasanya didapatkan saat turun melaut sebesar Rp 50.000, tapi kalau musim Timur pendapatan biasanya lebih tinggi Rp 100.000 sekali turun melaut karena ombak di laut tidak begitu tinggi," tambah Ahmad.

Baca Juga: Puluhan Jurnalis di Kota Kendari Gelar Aksi Tolak Revisi UU Penyiaran

Ahmad mengatakan, saat ini harga ikan berbeda-beda tergantung jenis, ada yang dijual per ekor, per kilo dan per gabus. Untuk hasil bagang terbilang mahal yaitu dijual per gabus senilai yang biasanya rata Rp 500.000, dijual Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000 per gabusnya.

"Karena sekarang saya sama anak buahku pakai bagang jadi biasanya kami jual ke bos di pasar lelang. Kalau dia bilang seribu artinya itu Rp 1.000.000 kalau dia bilang lima ribu berarti Rp 500.000. istilah pasar di lelang begitu," ujarnya.

Nelayan tersebut juga berterima kasih kepada Pemerintah karena dalam kondisi seperti in tetap memperhatikan kondisi dan lermasalahan para nelayan di Kendari dengan beberapa bantuan, seperti mesin kapal dan peralatan menangkap ikan lainnya. (C)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga