BKKBN: Cegah Stunting dengan Konsumsi Protein Hewani

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 13 April 2023
0 dilihat
BKKBN: Cegah Stunting dengan Konsumsi Protein Hewani
Protein hewani ini tidak hanya membantu pertumbuhan fisik saja, tapi juga otak. Foto: kumparan

" Salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, pencegahan stunting pada anak ini dilakukan sejak usia 0 hingga 2 tahun.

Saat anak baru lahir hingga enam bulan, kata dia, anak harus diberikan ASI ekslusif. Setelah itu, anak boleh diberikan makanan tambahan selain ASI.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Evaluasi Pencapaian Percepatan Penurunan Stunting

“Anak harus diberi ASI ekslusif dan makanan penambah ASI juga harus dijaga dengan menambah protein hewani,” kata Asmar kepada Telisik.id, belum lama ini.

Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

 

Ia melanjutkan, makanan yang mengandung protein hewani ini dapat mempercepat pertumbuhan anak. Maka tambah dia, ketika memberikan bubur saring baiknya dicampur dengan protein hewani seperti hati ayam, ikan, dan sebagainya.

“Protein hewani ini tidak hanya membantu pertumbuhan fisik saja, tapi juga otak,” ujarnya.

Untuk mendorong masyarakat konsumsi makanan berprotein hewani, BKKBN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menandatangani Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dalam bidang ekonomi kreatif untuk menciptakan produk pangan lokal hewani.

Baca Juga: BKKBN: Anemia saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo berharap dengan adanya kerjasama tersebut, BKKBN dan Kemenparekraf dapat menciptakan produk pangan lokal hewani dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul bebas dari stunting.

"Kami senang sekali, terima kasih Pak Menteri karena kami telah dibuatkan MoU, kemudian nanti ekonomi kreatif menciptakan produk-produk lokal yang bisa untuk memproduksi protein hewani, itu yang paling penting,” kata Hasto dalam acara rapat koordinasi pariwisata dan ekonomi kreatif (rakornas) tahun 2023, dikutip dari bkkbn.go.id, Kamis (15/12/2022). (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga