China-Taiwan Memanas, Pemerintah Diminta Siapkan Evakuasi 300 Ribu WNI
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 06 Agustus 2022
0 dilihat
Bendera nasional Taiwan dikibarkan dalam latihan Angkatan Laut menjelang Tahun Baru Imlek di Kaohsiung, Taiwan, 27 Januari 2021. Foto: Repro REUTERS
" Perseteruan antara China dan Taiwan kini semakin memanas. Bahkan kedua negara ini disebut-sebut berada pada ambang perang "
JAKARTA, TELISIK.ID - Perseteruan antara China dan Taiwan kini semakin memanas. Bahkan kedua negara ini disebut-sebut berada pada ambang perang.
Berbagai negara pun bisa saja akan merasakan dampak dari perseteruan China dan Taiwan ini, termasuk Indonesia.
Dikutip dari cnnindonesia.com, situasi memanas ini bermula ketika Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan.
Hal ini telah meningkatkan kewaspadaan China terkait dukungan negara lain untuk pulau yang diklaim sebagai bagian dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
China, yang menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya, bereaksi dengan keras terhadap kunjungan itu dan memulai empat hari latihan militer langsung di enam zona di sekitar pulau tersebut. Beberapa di antaranya melanggar batas perairan teritorial Taiwan.
Baca Juga: Setelah Jadi Mualaf, Pria Ini Islamkan 3 Ribu Tentara AS
Sebagai tanggapan, Taiwan menuduh Beijing memberlakukan blokade de facto dan mengatakan pihaknya "mempersiapkan perang tanpa mencari perang".
Atas situasi ini, DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia mewaspadai situasi di Taiwan.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengungkapkan, terdapat 300 ribu warga Indonesia berada di Taiwan.
Menurutnya, keselamatan ratusan ribu WNI itu adalah konsentrasi utama Kemenlu maupun KDEI di Taiwan.
"Situasi di Taiwan bisa berubah sangat cepat. Tergantung respons Taiwan dan AS serta situasi dalam negeri RRC. Kepentingan nasional kita adalah keamanan dan keselamatan WNI," kata Meutya, dikutip dari Suara.com, Sabtu (6/8/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan, Kemenlu perlu sejak dini menyiapkan pola komunikasi yang paling efektif dengan semua WNI di Taiwan.
"Penting bagi Kemenlu untuk menyiapkan komunikasi yang efektif agar dengan satu langkah, perwakilan RI di Taiwan bisa mengumpulkan semua WNI dalam persiapan evakuasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Meutya juga mengingatkan pemerintah soal pentingnya persiapan evakuasi. Menurutnya, itu bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Baca Juga: Amerika Serikat Deklarasi Darurat Cacar Monyet, 99 Persen Menginfeksi Kaum Homo
Kemenlu juga dimintanya sejak dini bekerja sama dengan maskapai penerbangan maupun TNI agar evakuasi nantinya berjalan aman dan lancar.
"Angka 300 ribu itu jumlah yang banyak. Karena itu semua persiapan perlu dilakukan secara cermat agar tidak terjadi kepanikan pada waktu evakuasi." (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin